PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, meminta umat Islam Banten agar tidak turut serta dalan aksi unjuk rasa lanjutan kasus dugaan penistaan agama yang diisukan akan kembali dilakukan pada tanggal 25 November mendatang di Jakarta. Kapolda menyarankan agar umat Islam Banten mempercayakan kepada pihak kepolisian yang tengah menangani kasus tersebut.
“Kita ajak diskusi dengan tokoh masyarakat, sedapat mungkin mengeliminir tindak kerusuhan. Karena kita juga punya wilayah yang harus kita jaga,” ujar Listyo di depan unsur Muspida dan Tokoh Agama di ruang Garuda Pendopo Pemkab Pandeglang dalam kunjungan kerjanya, Jumat (18/11).
Kapolda mengajak seluruh elemen masyarakat mengeliminir tindakan provokatif yang bisa memicu kegaduhan. Menurutnya tindakan pengerahan massa untuk mengikuti aksi unjuk rasa lanjutan itu akan berdampak negatif terhadap citra Banten.
“Tentunya kalau ada pergerakan keluar, akan menjadi kurang bagus. Itu yang kita minta kepada seluruh elemen yang akan untuk sama sama bergerak,” imbuhnya.
Meski menyatakan demikian, menurutnya Polda Banten tetap melakukan persiapan untuk mengantisipasi kondisi ketika terjadi pengerahan massa
“Penurunan anggota dan kesiapan kita selalu ada, disesuaikan dengan eskalasi peningkatan kegiatan yang nanti disesuaikan dengan kondisi. Kita sudah siapkan anggota untuk memback up kebutuhan dari Polri sebanyak 1 kompi,” akunya. (Red – 02).