SERANG, BantenHeadline.com – Untuk pertama kalinya Provinsi Banten masuk nominasi Nirwasita Tantra Award yaitu penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bagi daerah yang berkomitmen tinggi terhadap pelestarian lingkungan hidup. Banten berhasil masuk kedalam seleksi tahap ketiga nominator peraih penghargaan tersebut.
“Berdasarkan penilaian dari tim independent yang terdiri dari unsur Akademisi, LSM dan Kementrian, Banten berhasil masuk kedalam 8 nominator terbaik bersama dengan Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jambi dan Jogjakarta setelah menyisihkan kepala daerah dari 29 provinsi di Indonesia,” kata Rita Zahara Kepala Bidang Pengelolaan Pusat Data dan Informasi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat menyerahkan piagam nominator kepada Gubernur Rano Karno di ruang kerjanya di Pendopo KP3B, Serang, Selasa (21/6).
Menurut Rita, penghargaan Nirwasita Tantra Award merupakan piala bergilir yang dikompetisikan setiap tahun bagi seluruh daerah. Nantinya akan terseleksi satu provinsi, satu kabupaten dan satu kota terbaik yang berhak memperoleh penghargaan tersebut.
“Nominator ini pertama kalinya bagi banten. Nanti pemenangnya diumumkan pada puncak acara Hari Lingkungan Hidup di Provinsi Riau pada akhir Juli nanti. Kita yakin dan percaya terhadap kepemimpinan Pak Rano, karena beliau juga memiliki pengalaman sebagai duta lingkungan, jadi kita tau kerja nyatanya,” kata Rita.
Rita melanjutkan, dinilai berdasarkan dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) yang dimiliki Pemprov Banten seluruhnya lengkap, mulai dari dokumen yang menyatakan kondisi, permasalahan, kebijakan atau program yang ditetapkan dan diterapkan oleh daerah dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi Banten.
“Sebagaimana yang telah di sampaikan, bahwa gubernur selalu merencankana bagaimana melihat lingkungan kedepananya agar selalu efektif dan efisien. Nantinya para nominasi ini termasuk banten diundang untuk mempresentasikan SLHD yang telah dibuat dihadapan tim penilai,” jelas Rita. (Red-rls)