SERANG, BantenHeadline.com – Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten, Budiharto Setiyawan memperkirakan, tingkat inflasi Banten triwulan II 2016 diperkirakan meningkat, salah satu penyebabnya oleh kenaikan administred price atau harga yang diatur oleh pemerintah salah satunya adalah rokok.
“Tingkat inflasi Banten triwulan II 2016 diperkirakan meningkat meningkatpada kisaran 8,9 – 9,,46,3-6,605-8,55% (yoy) dibandingkan triwulan I 2016 yang tercatat 5,7%(yoy). Tingginya inflasi di triwulan II 2016 disebabkan oleh kenaikan harga pada komponen core dan beberapa komoditas di komponen administered price salah satunya rokok,” kata Budihart, Jum’at (27/5).
Sementara itu, kata Budiharto, perkembangan harga pada komponen volatile food di triwulan II-2016 diperkirakan mengalami penurunan seiring dengan masuknya musim panen padi di Maret s.d April 2016.
“Di sebagian besar wilayah di Jawa, panen raya padi mengalami pergeseran akibat perubahan cuaca sehingga terjadi di bulan April 2016. Selain itu, panen raya tanaman hortikultura diprakirakan akan memuncak pada bulan Mei 2016,” jelasnya.
Sementara itu, tekanan inflasi pada administered prices pada triwulan II-2016 relatif minimal yang disumbang dari kenaikan progresif cukai rokok dan tarif listrik sesuai harga keekonomiannya.
“Komponen inflasi inti diperkirakan masih cukup tinggi di triwulan II-2016 yang disebabkan peningkatan konsumsi masyarakat pada bulan Ramadhan, termasuk juga konsumsi barang tahan lama,” pungkasnya. (Red/rls)