PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Memasuki bulan ke lima tahun 2016, Dana Desa (DD) yang dijanjikan pemerintah pusat sebesar Rp 205,5 miliar dan Anggaran Dana Desa (ADD) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pandeglang TA 2016, belum juga dicairkan. Padahal sejumlah desa mengaku sangat membutuhkan kedua anggaran tersebut untuk menjalankan pembangunan infrastruktur desa, sekaligus memberi insentif bagi perangkat desa.
“Sampai saat ini kami belum menerima DD dan ADD. Entah apa alasannya yang membuat lambat. Padahal Saya sudah membereskan semua pengajuan baik itu DD atau ADD,” keluh Kades Karyasari Kecamatan Cikedal Dedi Rifaldi, Selasa (24/5).
Menurutnya, jika DD maupun ADD tidak secepatnya mungkin dicairkan, maka akan menghambat kinerja. Sebab, dana itu diperuntukan insentif seluruh perangakat desa. Oleh karena, itu dia meminta agar segera dicairkan dalam waktu dekat.
“Saya sangat berharap bisa segera dicairkan. Mengingat amanat Presiden Jokowi untuk melakukan percepatan pembangunan dan lima poin edaran Bupati. Bagaimana kami mau melaksanakannya, kalau DD belum cair juga,” tambahnya.
Senada dikatakan Kades Langansari Kecamatan Saketi Restu Sugrining Umam. Dia juga mengaku sangat menanti turunnya DD dan ADD. Menurutnya, jika terus-terusan berlarut tidak kunjung cair, semua desa dipastikan akan lambat melaksanakan pembangunan dan para pegawai di desa juga akan terlantar karena sampai saat ini belum bisa diberikan insentif.
“Kami berharap sekali agar DD dan ADD itu cepat cair. Supaya kami bisa melaksanakan pembagunan sesuai target yang sudah diintruksikan Presiden dan Bupati Pandeglang,” katanya.
Diketahui, sebanyak 326 akan mendapat alokasi DD dan ADD. Dimana setiap desa nantinya akan mendapat bantuan sekitar Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar. Tahun ini, alokasi dana desa dibagi dalam 2 tahap. Tahap pertama akan dicairkan sebesar 60 persen, dan 40 persen lagi dicairkan pada tahap kedua. (Red-02)