• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Rabu, Juni 18, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Kolektor 111 Buku Komunis, Menuding Pemerintah Terlalu Reaksioner

SERANG, BantenHeadline.com – Meskipun menggandrungi baca buku aliran kiri atau lebih dikenal komunis, namun pemuda ini menolak sistem pemerintahan komunis. Hal ini diungkapkan oleh Pitik (29) salah seorang kolektor 111 buku aliran Komunis, kepada BantenHeadline.com di Kota Serang, Kamis (19/5).

“Saya memiliki 111 Koleksi buku aliran kiri. Buat dibaca dong, malah saya tidak mau negara Indonesia menjadi negara Komunis, tapi menganut sistem sosialis demokratik, karena itu lah yang menjadi cita-cita founding father,” ungkap Pitik.

111 Koleksi Buku Aliran kiri, tambah Pitik, bertujuan untuk menempatkan buku itu sebagai bahan bacaan dan Ilmu Pengetahuan.

“Ngapain pemerintah terlalu reaksioner, karena saya meyakinkan, bila semakin banyak membaca buku-buku komunis saya yakin maka siapapun bakal menolak sistem ini,” katanya.

Pitik mengatakan, beberapa buku yang dimiliki olehnya, seperti Das Kapital, Madilog, Materialis Dialektika Historis, Dari Pembunuhan Masa, Sejarah Komunisme dan buku lainnya.

“Yang paling penting, bagi generasi muda saat ini mewarisi sejarah, tetapi bukan mewarisi dendam sejarahnya,” paparnya. (Red-05)

ShareTweet
Previous Post

Bertahun-tahun Rusak, Dewan Lebak Baru Akan Kaji Sumber Anggaran Jembatan Gantung Kaduguling

Next Post

Dibuat Asal-asalan, Bagan Pertandingan Tinju POPDA Mirip Tarkam

Related Posts

Black Campaigend

Tim Airin-Ade: Ada Penyebar Fitnah Politik Uang di Pilkada Banten

November 24, 2024
Pilkada Gubernur Banten 2024

Airin-Ade Gelar Istigasah dan Doa Bersama

November 23, 2024
Airin - Prabowo

Airin Yakini Mampu Sinergikan Program Pusat

November 20, 2024
Next Post

Dibuat Asal-asalan, Bagan Pertandingan Tinju POPDA Mirip Tarkam

Kasihan Deh.. Warga Perumahan Bayar Pajak Tapi Jalan Tetap Rusak

Kasihan Deh.. Warga Perumahan Bayar Pajak Tapi Jalan Tetap Rusak

Disporapar Pandeglang Ogah Disalahi Soal Buruknya Pelaksanaan POPDA

Disporapar Pandeglang Ogah Disalahi Soal Buruknya Pelaksanaan POPDA

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved