LEBAK, BantenHeadline.com – Seluruh kecamatan di Kabupaten Lebak memiliki potensi terjadi flu burung. Alasannya, di setiap kecamatan yang ada, masyarakatnya memiliki hewan ternak unggas.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Anmurza mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus berbahaya tersebut, pihaknya memiliki petugasi di masing-masing kecamatan untuk memberikan penyuluhan dan tindakan penanganan.
“Hampir seluruh masyarakat di Kabupaten Lebak, memiliki hewan ternak unggas, sehingga potensi flu burung dimiliki di tiap-tiap wilayah atau kecamatan di Kabupaten Lebak,” kata Anmurza, Jum’at (13/5).
Kendati demikian, kata Anmurza, pada tahun 2016 ini, pihaknya telah menemukan dua kasus flu burung, yakni di Kecamatan Kalang Anyar dan Cibadak, ini disebabkan terjadinya perubahan cuaca.
“Tahun ini kita temukan dua kasus flu burung, karena memang saat ini sering terjadi perubahan cuaca,” katanya.
Selain tahun ini, tambah Anmurza, selama tahun 2015 lalu, pihaknya mencatat ada lima kasus flu burung, yakni terjadi di Kecamatan Cipanas, KalangAnyar, Cibadak, Rangkasbitung dan Sajira.
“Salah satu cara untuk mengantisipasinya, yaitu masyarakat yang memiliki hewan ternak jenis unggas, tidak menyatukan antara ternak ayam dan itik, karena hal tersebut mudah terjadi pertukaran virus, termasuk juga masyarakat tetap membersihkan lingkungan kandang ternak,” paparnya. (Red-3
