PANDEGLANG, BantenHheadline.com – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban meminta sejumlah instansi yang ada di Pandeglang, untuk meningkatkan koordinasi dini dalam mengjadapi cuaca ekstrem.
Pasalnya Tanto menuturkan, dalam beberapa bulan ke depan, Pandeglang akan diguyur dengan hujan deras, sesuai prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Apalagi hal tersebut juga sudah dibahas bersama berbagai lembaga termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhir tahun lalu.
“Dua atau tiga bulan ke depan, akan terjadi cuaca ekstrem. Pandeglang ini kan zona merah, rawan bencana. Jadi kami harap ada koordinasi dini sesuai arahan BNPB diakhir tahun lalu, untuk di 18 kecamatan dilakukan mitigasi,” ujarnya, Selasa (7/1).
Wabup menjelaskan, koordinasi dini dilakukan tidak hanya untuk mengantisipasi, namun juga untuk memetakan tindakan dini agar diketahui apa saja yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.
“Artinya dari setiap wilayah, tupoksi instansi sudah dijalankan. Polri tugasnya apa, TNI, Dinkes, BPBD, ini sudah. Jadi kami berharap dalam tiga bulan ini koordinasinya diintensifkan,” jelasnya.
Tanto meyakini, dengan koordinasi dini yang baik, dapat memberi rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat.
“Semoga kerjasama kita terkait dengan mitigasi dan siaga bencana, berjalan baik. Jadi saya harap semua pihak bekerjasama untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” sambung Tanto.
Tanto melanjutkan, menghadapi cuaca ekstrem kali ini, Pemerintah Daerah juga sudah memerintahkan camat berserta jajaran dan BPBD, untuk memonitoring sejumlah daerah yang berpotensi dilanda bencana.
“Kami sudah menyampaikan hal itu kepada seluruh institusi. Lagi pula potensi ini kan sudah setiap tahun terjadi. Jadi kami hanya mengingatkan saja mewaspadai potensi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem diawal tahun ini,” pesan politisi Golkar itu. (Samsul).