PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menanggapi cuek soal isu pemecatannya sebagai kader Partai Demokrat. Malah WH menilai, pernyataan DPD Demokrat Banten yang akan memecatnya sebagai manuver politik.
WH justru mengatakan bahwa dirinya sudah keluar sebagai kader Demokrat.
“Saya memang sudah berhenti walau tidak berenti juga. Mau apa coba? Jangan dibesarin juga. Itu mah gaya politik jelang pilpres memang begitu, ada manuver-manuver,” ujar WH saat ditemui usai menghadiri Sidang Paripurna Istimewa HUT Pandeglang Ke-145 di Gedung DPRD Pandeglang, Senin (1/4/2019).
Majelis Pembina Daerah (MPD) DPD Demokrat Banten itu meminta agar isu pemecatannya tidak dianggap serius. Sebab dalam ekskalasi politik jelang Pemilu, hal itu lumrah terjadi.
“Saya gubernur. Kenapa? Jadi jangan pemecatan dianggap sesuatu yang serius. Itu ekskalasi politik kaya gini orang bisa ngomong apa saja. Dan saya ga perlu ladenin,” jelasnya.
Isu pemecatan WH muncul setelah dirinya lebih memilih menghadiri kampanye pasangan Capres nomor urut 1 Joko Widodo-Maruf Amin di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang pada Minggu (24/3/2019) lalu, sementara saat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkampanye bersama Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno di Serang (30/3/2019), WH malah tidak hadir.
“Itu kan karena dia (Jokowi) Presiden, saya dampingin, kata Bawaslu kan boleh. (Kalau AHY enggak hadir) itu kan kampanye. (Pilihan politik) Itu Kan urusan pribadi, bukan partai. Kenapa emang?” dalihnya.
Mantan Walikota Tangerang dua periode dan anggota DPR ini pun enggan menanggapi ancaman pemecatan dirinya, yang akan direkomendasikan oleh DPD Demokrat Banten ke DPP Partai berlambang mercy itu.
“Saya dipecat sebagai apa sih? Orang saya gubernur. Personal aja. Enggak ada masalah dipecat atau tidak dipecat. Dipecat apanya, orang enggak ngapa-ngapain, kok dipecat? Saya lebih konsen membangun Banten hari ini dan seterusnya,” ujarnya (Red-02).