PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bantuan untuk bencana tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang mencapai Rp5,6 miliar. Bantuan itu bersumber dari berbagai pihak yang mendonasikan bagi korban bencana.
Kepala Badan Perencanaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pandeglang, Ramadani merinci, Rp5,6 miliar yang diterima oleh Pemkab Pandeglang, Rp1,4 miliar diantaranya merupakan bantuan Government To Government (G2G).
“G2G ada Rp1,4 miliar dari Pemprov Jabar sebesar 1 miliar rupiah, dan Kabupaten Lebak serta Kota Surabaya yang masing-masing memberikan bantuan senilai Rp200 juta,” ujar Ramadani, Selasa (29/1).
Ramadani menjabarkan, total bantuan itu sudah dimasukkan dalam penjabaran APBD Tahun Anggaran 2019. Nantinya bantuan dari pemerintah daerah itu diperuntukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Dimana sebagian besar biayanya diarahkan untuk pembangunan infrastruktur.
“Kalau G2G dalam bentuk belanja langsung. Kemarin kita sudah lakukan penjabaran APBD 2019. Tetapi itu kan dalam bentuk belanja kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis seperti DPUPR, DPKPP, Dinkes, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” bebernya.
Sedangkan sekitar Rp4,2 miliar yang lain, merupakan donasi dari perorangan, lembaga, organisasi, maupun instansi lainnya. Ramadani menerangkan, bantuan itu ada yang disampaikan langsung, dan ada pula yang dikirim melalui rekening resmi penerimaan donasi.
“Dari masyarakat, perseorangan, Ormas, lembaga non pemerintah, itu Rp4.2 miliar. Namun sebagian sudah disalurkan, masih ada saldo kurang lebih Rp3,5 miliar. Jadi yang sudah disalurkan sekitar Rp700 juta,” jelasnya.
“Salah satunya untuk serah terima pasukan TNI. Kan banyak itu dari bernagai satuan. Termasuk untuk pembiayaan posko, biaya berobat korban luka, dan biaya pemakaman jenazah yang tidak teridentifikasi,” sambung Ramadani.
Kendati demikian, dari Rp4.2 miliar itu, Rp1 miliarnya adalah titipan dari keluarga besar Polri. Bantuan itu dikhususkan untuk membangun Hunian Sementara (Huntara).
“Amanat dari Pak Kapolda, dari keluarga besar kepolisian ada Rp1 miliar. Peruntukkannya untuk Huntara,” tutupnya. (Red-02).