PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebutkan jika dirinya telah memangkas sekitar Rp 100 miliar dari APBD Pandeglang tahun 2016. Pemangkasan itu dilakukan terhadap beberapa program yang dinilai tidak efektif. Salah satu program yang paling banyak dipangkas yakni soal perjalanan dinas.
“Ibu inventarisir ternyata belanja rutinnya, Masya Allah. Untuk perjalan dinasnya luar biasa. Kalau ibu susut-susut, bisa Rp 100 miliar ibu efisiensi Rp 100 miliar itu bisa ibu pending, kalau engga ada masalah engga ilang ini kok. Jadi Silpa, bisa jadi APBD Perubahan,” ungkap Irna kepada wartawan, Senin (25/04).
Irna mengungkapkan, agenda perjalanan dinas selama ini dinilai tidak memberi perubahan yang signifikan. Hal ini terlihat dari mandeknya pembangunan dan tata kelola pemerintahan di Pandeglang. Sebagai gantinya, dalam 2 tahun ke depan, anggaran agenda dinas yang dinilai tidak perlu, akan dialihkan untuk infrastruktur di Pandeglang dalam 2 tahun ke depan.
“Rutinnya tinggi, sosiaslisasi, perjalanan dinas teu pararuguh (tidak jelas). Ibu selalu imbau agar Sekda, Kepala SKPD, Asda agar menginventarisir APBD 2016 Inefisiensi. Selama ini (perjalanan dinas) tidak efektif, dan 2 tahun ini untuk infrastruktur jalan,” jelasnya.
Irna mengungkapkan, untuk meginventarisir program APBD 2016, dirinya telah membentuk Tim Independen yang akan mengevaluasi setiap program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pasalnya Irna menerangkan, instruksi untuk mengevaluasi program dimasing-masing SKPD hingga kini belum selesai.
“Ibu punya tim independen yang mengevaluasi setiap program SKPD, karena menunggu internal dari SKPD masing-masing seringkali telat. Pak Sekda sudah buat tim, inventarisasi APBD 2016. 1 Bulan ini harus diselesaikan. Jadi ntar diadu dengan tim ibu. Ibu sudah punya data, SKPD engga bisa mengakali ibu,” papar Irna. (Red/*)