KOTA SERANG, BantenHeadline.com – Ketua DPD Hanura Provinsi Banten Ahmad Subadri menegaskan, bahwa seluruh Calon Anggota Legislatif (Caleg) partai Hanura harus dapat memahami kondisi masyarakat untuk memaksimalkan peraihan kursi pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Menurutnya lagi, Pileg merupakan ajang kompetisi, baik antar Caleg eksternal partai maupun internal partai. Karenannya ia menekankan agar para Caleg Hanura harus dapat menerapkan strategi, selain untuk meraih simpatik masyarakat juga untuk menghindari adanya gesekan antar Caleg.
Hal tersebut dinyatakan dalam acara Bimbingan Tehnik Pembekalan Strategi Pemenangan dan Motivasi Calon Legislatif 2019, yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Serang, Sabtu (11/8/2018) di sebuah hotel di Kota Serang.
“Pemilu ini ajang kompetiisi para Caleg, baik kompetisi eksternal dengan partai lain, maupun interna. Saya ingin mengkoordinasikan mereka agar jangan sampai saling gesek antar Caleg,” tegas Ahmad Subadri.
Sementara Ketua DPC Hanura Kota Serang Baijuri mengatakan, bahwa partainya optimis akan peraihan kursi pada seluruh Daerah Pemilihan (Dapil) dari enam Dapil yang ada. Terlebih para Bacaleg Hanura merupakan kader yang mempunyai massa dan berpengaruh kuat di masyarakat.
“Selain sejumlah kader partai terbaik, kami juga memiliki delapan orang mantan Lurah atau Kepala Desa. Mereka dikenal baik oleh masyarakat dan sangat faham dengan kondisi masyarakat,” tegas Baijuri yang pada Pileg 2019 juga mencalonkan diri sebagai Caleg Kota Serang untuk Dapil Kecamatan Walantaka.
Keberadaan Caleg mantan Lurah tersebut menyebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Walantaka, Kecamatan Taktakan dan Kecamatan Kasemen.
“Di Walantaka ada tiga mantan Lurah, di Kasemen dua orang dan di Taktakan ada empat orang. Itu belum termasuk mantan pejabat Pemda Kabupaten Serang dan tokoh masyarakat lainnya. Karenanya kami optimis Pileg 2019 ini peraihan kursi legislatif merata, minimal dua kali lipat dari sebelumnya atau total enam kursi,” pungkasnya. (Red-05).