Ketujuh desa yang terendam adalah Desa Idaman, Desa Surianeun, Desa Ciawi, Desa Cimoyan, Deaa Babakankeusik, Desa Rahayu dan Desa Patia.
Banjir terparah terjadi di Desa Idaman dengan ketinggian air berkisar 80 sentimeter hingga 1,5 meter. Hal tersebut mengingat desa ini dilintasi oleh sejumlah aliran sungai di Kecamatan Patia seperti sungai Cilemer, Cimoyan, Cikaduen dan Cibeurem.
“Sebagian besar sungai bermuara di desa kami. Masyarakat tidak bisa beraktivitas karena pemukiman dikelilingi air,” kata Encep, salah seorang aparat desa Idaman pada Senin (26/12/2022) pagi.
Kepala Desa (Kades) Idaman, Ilman mengaku, hingga kini warganya masih terisolir banjir. Ia berharap pemerintah Kabupaten Pandeglang segera menurunkan bantuan.
“Kami melihat banjir belum akan surut karena curah hujan masih tinggi. Karenanya kami sangat membutuhkan perhatian Pemda. Sementara ini yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya,” kata Kades Ilman. (Red-02)