KABUPATEN SERANG, BantenHeadline.com – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melantik 64 orang tenaga struktural dan fungsional dijajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Serang. Mereka terdiri dari 3 orang pimpinan tinggi pratama, 45 orang administrator dan 16 orang Kepala SMP. Pelantikan dilakukan atas pertimbangan dan evaluasi internal sebagai upaya peningkatan kinerja Organisasi Perangkat Daeraah (OPD) dan individu sesuai kompetensi.
Dalam pelantikan yang digelar di Aula Pendopo Bupati Serang, Kamis (2/8/2018) itu, Tatu menjelaskan bahwa pelantikan juga dilakukan untuk mengisi kekosongan pejabat agar masing-masing OPD dapat berkinerja maksimal.
“Dampak pengisian kekosongan ini mengakibatkan banyak terkena rotasi di tempat lain dan keputusan ini harus disikapi dengan baik oleh pejabat,” ujar Tatu saat memberikan sambutan.
Tatu kemudian menjelaskan, bahwa kekhawatiran atas serapan anggaran yang rendah pada dinas tertentu mengharuskan dilakukannya rotasi pejabat pada dinas yang bersangkutan.
“Seperti Perkim (Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman Tata Bangunan) serapannya sangat rendah, maka kita ambil keputusan untuk melakukan rotasi. Karena kita ingin menempatkan posisi yang tepat untuk pegawai,” tegasnya.
Secara khusus Tatu menjelaskan, bahwa penempatan Irawan Noor sebagai Kepala Dinas Perkim, adalah atas dasar pertimbangan track record yang bersangkutan yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Kita tempatkan Pak Irawan ke Perkim karena dulu pernah di PU, setidaknya berpengalaman dalam pekerjaan fisik,” ungkapnya.
Tatu berharap, para pejabat yang baru saja dilantik untuk segera melakukan konsolidasi, koordinasi dan pemetaan potensi, agar dapat bersinergi dengan stakeholder untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab.
”Jangan hanya terpaku pada rutinitas kegiatan, galilah semua potensi sesuai dengan tupoksi saudara secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Usai acara, Kepala Bidang Karir dari Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Surtaman kepada wartawan mengatakan, pelantikan tersbut dilakukan sebagai konsekwensi dari kekosongan jabatan pada Eselon IV yang naik ke Eselon III.
Sementara ini hanya ada satu jabatan Eselon II yang kosong yaitu Asisten Daerah (Asda) III, mengingat pejabat sebelumnya kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda).
“Karena Pak Entus naik menjadi Sekda, maka stok Eselon II belum ada. Dan jabatan ini juga sama akan menunggu pelantikan periode berikutnya,” terangnya. (Red-05).