3 Mobil Tabrakan Beruntun di Tanjakan Bangangah Pandeglang

Kelalaian Pengemudi, Mobil Menyalip Tanpa Perhitungan

KABUPATEN PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Selasa malam (6/8/2024) sekira jam 18.30 WIB, sejumlah warga Desa Banjarwangi Kecamatan Pulosari, tepatnya di Tanjakan Bangangah di Jl. Raya Mengger-Caringin, Kabupaten Pandeglang baru saja menunaikan sholat Magrib. Tiba-tiba mereka dikagetkan oleh suara benturan keras yang disusul suara jeritan manusia dari dalam mobil yang hancur.

Puluhan warga kemudian berhamburan keluar rumah untuk mencari tahu apa yang telah terjadi. Dan ternyata, telah terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan tiga unit mobil.

Warga beramai-ramai berusaha menyelamatkan korban dari dalam mobil dengan cara dan alat seadanya. Sebagian warga lainnya kemudian menghubungi petugas kepolisian di pos polisi terdekat.

Beberapa menit kemudian, petugas kepolisian berdatangan ke lokasi dan melakukan evakuasi korban dan kendaraan, serta mengantisipasi kemacetan arus lalulintas.

Saat dimintai keterangan resmi, Kasat Lantas Polres Pandeglang, AKP Fery Octaviari Pratama membenarkan peristiwa tabrakan beruntun tersebut.

“Iya betul. Telah terjadi kecelakaan di Tanjakan Bangangah yang melibatkan tiga kendaraan mobil. Yaitu, Daihatsu Sigra B 2689 BMZM, Truk Hyundai B 9918 FOB dan Traga Isuzu Box A 8784 CM,” kata Fery.

Bersumber dari keterangan para saksi di lokasi, Fery memaparkan bagaimana kecelakaan beruntum itu terjadi.

“Awalnya mobil Daihatsu Sigra yang dikemudikan Upi Rusamsi yang melaju dari arah Mandalawangi menuju Jiput, berusaha mendahului mobil Hyundai yang dikemudikan oleh Jalil. Namun dari arah berlawanan muncul mobil Traga Isuzu box yang dikemudikan oleh Ade Uki Hidayat, sehingga bagian samping kanan kendaraan Sigra tertabrak,” paparnya.

“Kemudian dari arah belakang muncul Truk Hyundai, sehingga kendaraan Sigra oleng dan menghantam tebing lalu terbalik di bahu jalan,” tambah Fery.

Beruntung seluruh penumpang di dalam tiga kendaraan tersebut tidak mengalami luka serius.

“Untuk korban sendiri itu ada 6 orang, semuanya mengalami luka ringan dan sudah bisa kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

Untuk diketahui, beberapa tahun sebelumnya, Tanjakan Bangangah  dikenal sebagai tanjakan yang sering memakan korban akibat kecelakaan yang disebabkan kondisi tanjakan yang sangat curam. Diperlukan kemampuan mengemudi serta kondisi kendaraan yang prima agar dapat melintas dengan aman di tanjakan ini.

Beberapa bulan terakhir pemerintah Provinsi Banten melakukan perbaikan pada Tanjakan Bangangah, dengan dengan memangkas badan jalan untuk mengurangi tingkat kecuraman. Meski demikian kecelakaan masih saja terjadi. Namun kecelakaan kali ini bukan akibat kondisi tanjakan yang curam, tapi akibat kelalain pengemudi. (Red-03)

Exit mobile version