PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Sebagian wilayah di Kabupaten Pandeglang mulai memasuki musim kemarau. Dilaporkan setidaknya sudah ada 3 kecamatan yang mulai terdampak kekeringan. Tiga kecamatan itu yakni Patia, Panimbang, dan Cimanggu. Namun demikian, dampak kekeringan tersebut belum masuk kategori mengkhawatirkan.
“Sejauh ini belum ada daerah dengan kekeringan yang parah. Memang Kecamatan Patia, Panimbang, dan Cimanggu sudah ada yang kering namun belum ada yang teriak,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Dadi Supriadi, Jumat (28/7).
Kata Dadi, BPBD telah memetakan sedikitnya 12 kecamatan, menjadi wilayah rawan bencana kekeringan. Kedua belas wilayah itu diantaranya Kecamatan Cikeusik, Bojong, Picung, Sindangresmi, Panimbang, Cimanggu, Cibaliung, dan Sobang. Beberapa hari terakhir tanda-tanda kekeringan sudah mulai terlihat di Pandeglang.
“Kekeringan sudah mulai terjadi beberapa hari terakhir karena dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Serang mengatakan arah matahari sudah ke arah khatulistiwa. Itu kan tanda-tanda kemarau,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang meluas, BPBD telah mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh Camat, agar memantau wilayahnya yang rawan kekeringan. Jika ditemukan, maka aparatur kecamatab diminta untuk segera melaporkan ke BPBD.
“Jika ada yang mulai kekeringam, kami minta segera mengajukan bantuan air ke BPBD. Tetapi laporan yang disampaikan harus benar-benar valid mengenai lokasi, jumlah Kepala Keluarga yang terdampak, dan yang penting kondisi jalan guna menghindari mobil tidak masuk,” imbuhnya.
Dadi menambahkan, BPBD juga akan berkoordinasi dengan PDAM Tirta Berkah perihal kesiapan armada mobil tangki air. Karena saat ini, BPBD hanya memiliki dua unit mobil tangki air dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter. Sehingga hal itu dinilai tidak cukup untuk menanggulangi permintaan air bersih secara bersamaan.
“Kami akan berkoordinasi juga dengan PDAM dan Cibaliung Sumber Daya (CSD). Karena mereka (CSD, red) kan punya sumur biar ambil air untuk sekitar sana tidak jauh,” tandas mantan Kepala ULP Pandeglang itu. (Red-02).
