Wanita Penjaja Kopi Tewas Tertabrak Kereta Api

Sempat Diteriaki Warga Tapi Tak Tergubris

KOTA SERANG, BantenHeadline.com – Suara klakson kereta api itu sepertinya tak terdengar oleh wanita paruh baya penjual kopi, Titin Hariani (55 tahun), warga Lingkungan Bhayangkara Baru, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang. Bahkan teriakan orang-orang yang memanggil namanya untuk memperingatkan Titin, sepertinya tak tergubris. Dan akhirnya ajalpun tiba, Titin tewas seketika tertabrak Kereta Api penumpang jurusan Rangkasbitung-Merak yang melintas tak jauh dari rumahnya, Jum’at (24/5/2024).

Setelah kereta api melintas, warga bergehas mendatangi jasad almarhum Titin yang mengalami luka parah. Barang dagangan yang semula hendak ia jajakan berkeliling juga berhamburan. Beberapa warga berteriak histeris, tak menyangka nasih tragis mengakhiri hidup wanita paruh baya itu. Sementara warga lainnya berusaha menghubungi Mapolsek Serang, yang tak lama tiba di lokasi kejadian, tak jauh dari pintu perlintasan kereta api Penancangan.

Wanita paruh baya ini tewas tertabrak kereta api penumpang yang meluncur dari arah Rangkasbitung-Merak pada lintasan tidak jauh dari rumahnya. Jasad pedagang kopi ini dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranegara.

Petugas polisi kemudian mengevakuasi jasad korban, lalu membawa ya ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDB) di kawasan alun-alun Kota Serang.

Kasi Humas Polresta Serang Kota Kompol Iwan Sumantri membenarkan, bahwa sebelum musibah terjadi, korban menyeberangi lintasan kereta hendak menjajakan dagangannya.

“Warga yang melihat korban menyebrang pada saat kereta akan melintas berusaha memberitahu korban,” terang Iwan.

Meski peristiwa tersebut murni kecelakaan. Namun sesuai prosedur, polisi akan melakukan pemeriksaan, untuk memastikan penyebab kejadian.

“Kasusnya kini ditangani Unit Reskrim Polsek Serang,” jelasnya. (Red-03)

Exit mobile version