SERANG, BantenHeadline.com – Kenalkan sablon kaos Badak Baduy, Kelompok KKM PPM Untira Tahun 2016, melaksanakan pemberdayaan dan pendidikan dan pendidikan anak jalanan usia produktif dengan pelatihan teknologi sablon kaos Badak Baduy, Kampung Tegal Tanjung, Desa Lebak Gempol, Kecamatan Kramatwatu, Senin (31/5) lalu.
“Kegiatan ini dilakukan, untuk membangun kelompok wirausa mandiri berkelanjutan guna berbagi peluang bersama masyarakat khususnya generasi muda,” ucap Ketua Kelompok KKM PMM Untirta 2016, Khaeroni.
Roni mengatakan, melalui program KKN PPM ini mahasiswa digodok untuk lebih memiliki rasa peka sosial, mengabdikan diri untuk bangsa. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan anggapan adanya gap pemisah antara kultur intelektual dan kultur masyarakat biasa, sehingga para sarjana yang dicetak nantinya menyadari akan pentingnya sumbangsih mereka terhadap masyarakat.
“Kami berharap ini adalah pengabdian yang mampu menjadi pendobrak ekonomi bawah demi mensubngsihkan untuk ibu pertiwi dan demi banten yang mampu menjadi provinsi percontohan untuk tingkat ekonominya,” paparnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Imamul Muttakin mengatakan, kegiatan lapangan bagi mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-1. Kegiatan ini diyakini akan mampu mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dan dapat memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat. Program KKM-PPM sejak 3 tahun terakhir merupakan tindaklanjut program kementerian yang dikoordinasikan oleh DIKTI.
“Program KKM-PPM kali ini bertujuan untuk memberdayakan dan mendidik modal potensi positif Anak Jalanan Usia Produktif melalui pelatihan teknologi sablon kaos bermotif nuansa lokal Badak, baDuy, Krakatau; serta guna membangun kelompok wirausaha mandiri berkelanjutan untuk anak jalanan usia produktif; sehingga diharapkan dapat membantu menciptakan lapangan kerja khusus bagi kelompok anak jalanan,” pungkasnya. (Red/rls)