Warga Serang Keluhkan Industri Aspal Mixing di ‘Water Boom Tembong’

Bangunan pabrik di kawasan Water Boom Tembong Kota Serang yang dikeluhkan warga.

SERANG, BantenHeadline.com – Warga Kampung Ulanica, Kelurahan Karundang, Kecamtan Cipocok Jaya, Kota Serang, mengeluhkan pembangunan perusahaan industri di kawasan taman wisata Water Boom Tembong, yang diyakini akan berfungsi sebagai industri aspal mixing  plant.

Meski belum beroperasi, perusahaan yang diyakini warga adalah milik kerabat dekat pemilik taman wisata Water Boom Tembong dan baru berdiri sekitar 4 bulan tersebut dikhatirkan akan menimbulkan polusi debu dari material bahan industri.

Kekhawatiran warga sepertinya cukup beralasan, mengingat dua tahun sebelumnya perusahaan sejenis juga sempat dibangun di lokasi ang hampir berdekatan dengan lokasi perusahaan baru ini. Warga mengaku saat itu polusi debu yang ditimbulkan sempat menyebabkan sejumlab warga menderita penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas).

“Perusahaan yang dulu juga sama seperti ini. Waktu itu warga sempat protes karena mengganggu kenyamanan, kalau sedang beroperasi suaranya berisik, terkadang siang malam tetap beroperasi” ujar ketua RT setempat Sanan kepada BantenHeadline.com Rabu (12/10).

Sementara warga lainnya mengaku, perusahaan sebelumnya menghasilkan debu pekat yang menyebar ke pemukiman warga dan menimbulkan masalah kesehatan.

“Waktu itu abu-nya sampai masuk ke rumah kami, akibatnya banyak warga yang batuk-batuk dan sesak nafas,” ujar Mehid warga kampung Ulanica.

Warga berharap Pemerintah Kota Serang mengkaji ulang perizinan operasional perusahaan tersebut, mengingat keberadaan perusahaan ini dikhawatirkan akan mengancam kesehatan dan kenyamanan mereka. (Red – 03).

Exit mobile version