UPT Samsat Pandeglang: Kalau Rapat Koordinasi, Ancamannya Lebih Hebat

Ilustrasi

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepala UPT Samsat Pandeglang, Saprudin mengaku tidak kaget dengan pernyataan Gubernur Banten Rano Karno yang mengancam akan memecat Kepala UPT Samsat, jika tidak bisa bekerja sesuai target. Pasalnya, dalam rapat koordinasi dengan jajaran UPT Samsat se Provinsi Banten, tekanan itu lebih kuat disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi BAnten, Ranta Suharta.

“Itu (ancaman pemecatan) memang benar. Kalau dirapat forum, Pak Sekda lebih kencang ngancamnya. Karena memang beliau kan Pembina, yah. Nanti, evaluasi terakhir itu biasanya bulan Juni, jadi disitu akan kelihatan mana yang tidak capai target” ujar Saprudin kepada wartawan, Senin (18/04).

Namun begitu, Saprudin menyebutkan jika Wajib Pajak dari sector kendaraan pada tahun 2015 berhasil terkumpul hingga Rp 98, 434 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 101 persen dari target yang dicanangkan sebesar Rp 96,817 miliar. Sementara sampai bulan April 2016, realisasi WP yang berhasil dihimpun selama kuartal I, mencapai Rp 29,349 miliar.

“Sektor yang paling besar menyumbang pajak yakni dari pajak kendaraan bermotor. Dimana potensi Wajib Pajak Kendaraan Bermotor berjumlah 252.587 unit, yang terdiri atas 20.673 unit kendaraan roda 4, dan 231.914 unit kendaraan roda 2,” terangnya.

Meski capaian WP mengalami peningkatan, namun sampai saat ini masih ada tunggakan pajak sekitar Rp 39,960 miliar. Sebetulnya, jika tunggakan pajak bisa dilunasi, maka capaian pajak pada kuartal I ini diperkirakan bisa mencapai 40 persen dari target.

“Untuk memaksimalkan potensi pajak, kami melakukan beberapa upaya, seperti membuka gerai setiap hari di Kecamatan Picung dan Panimbang. Samsat keliling juga dikerahkan ke pusat-pusat keramaian masyarakat sampai hari Jumat, untuk memberi kemudahan pelayanan” jelasnya. (Red/02)

Exit mobile version