Tokoh Banten Serukan Semua Pasangan Cagub-Cawagub Legowo

Ahmad Taufik Nuriman dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu. (foto - net)

SERANG, BantenHeadline.com – Upaya Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Banten nomor urut 2, Rano Karno-Embay Mulya Syarief (Rano-Embay) yang menolak kekalahan dari Cagub-Cawagub Banten nomor urut 1, Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika), atas hasil akhir perolehan suara real count KPU pada Pilkada Gubernur (Pilgub) Banten 2017, mendapat perhatian khusus beberapa tokoh Banten.

Seorang tokoh Banten yang juga Bupati Serang periode 2005-2015,  Ahmad Taufik Nuriman, menyerukan agar semua pihak legowo menerima hasil Pilgub Banten. Menurutnya semua pihak harus turut menjaga keamanan dan kondisi Banten yang selama ini sudah kondusif.

“Siapapun yang tepilih harus amanah, Banten tambah maju, relijiusitasnya dijaga. Jangan sampai ada keributan di masyarakat. Tidak pernah ada sejarah Pilkada di Banten itu ribut. Kalau ada ketidakadilan proses hukum saja dengan cara yang baik, jangan anarkis. Kalau hanya karena Pilkada ribut, kapan majunya Banten ini. Semua masyarakat Banten harus menerima keputusan, harus taat hukum,” kata Taufik Nuriman seperti dikutip dari harian lokal Banten Raya, Senin (21/02)

Taufik yang juga dikenal sangat akrab dengan Cawagub Embay Mulya Syarief itu menyatakan menerima siapapun yang terpilih menjadi gubernur Banten.

“Kalau saya sih pada dasarnya tidak ada masalah kalau sudah memenuhi unsur syarat. Kita ‘kan masih menunggu hasil pleno KPU. Karena nomor 2 (RK-Embay) akan mengajukan ke MK (Mahkamah Konstitusi), ya kita tunggu hasilnya. Kalau tidak ke MK, ya nomor 1 (WH-Andika) yang menang. Itu saja,” kata Taufik.

Hal sama juga diserukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang. Sekretaris Umum MUI Kota Serang Amas Tadjuddin mengatakan, bahwa sikap legowo atau berbesar hati, harus dimiliki oleh para pasangan calon (Paslon), meski disadari menerima kekalahan secara kesatria akan lebih sulit dibandingkan harus menerima kemenangan. Sikap itu menurut Amas sudah disepakati dalam Deklarasi Kampanye Damai yang sebelumnya dilakukan bersama dengan KPU.

“Para paslon harus siap menerima kekalahan. Menerima kemenangan dan kekalahan adalah sikap jujur dan legowo, sehingga akan muncul prilaku positif menang tidak adigung adiguna dan yang kalah tidak terhina,” ujarnya.

Terkait dugaan kecurangan yang terjadi saat pilkada, kata Amas, biarkan diselesaikan oleh pihak yang memiliki kompetensi. Dugaan kecurgangan terntu saja harus disertai bukti karena jika tidak hanya akan membuat suasana gaduh dan menambah ketidaknyamanan.

“Oleh karena itu masyarakat yang maju dan cerdas tidak akan mau berbuat curang dan atau dicurangi,” ujarnya.

Ia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih akan membawa manfaat dan kemaslahatan bagi kepenting kemanusiaan, kemajuan peradaban, dan kesejahteraan rakyat Banten mendatang. (Red – 05).

 

Exit mobile version