SERANG, BantenHeadline.com – Untuk mempermudah tata kelola pasar, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang berencana memasangan alat pemantau di seluruh pasar dengan Audio Teleconference on Market (Atom). Sementara ini sistem Atom tersebut baru diuji cobakan di Pasar Petir.
“Beberapa pasar yang sudah direvitalisasi, kadang-kadang pemanfaatannya itu tidak berjalan lama. Satu tahun misalnya sudah terjadi kumuh, sudah tidak layak,” ujar Kepala Seksi Sarana Prasarana Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari kepada wartawan, usai mempresentasikan inovasinya tersebut di Pendopo Bupati Serang, Jumat (21/07/2017).
Titi menambahkan, alat Atom ini akan membantu pemantaun beberapa pasar yang jarak tempuhnya relatif jauh dan memakan waktu, mengingat wilayah Kabupaten Serang yang cukup luas. Jaringan tersebut nantinya akan terhubung langsung dengan Diskoperindag dan Kantor Bupati.
Diskoperindag telah mengusulkan pemasangan sistem ini di beberapa pasar yang lokasinya dinilai cukup jauh, di antaranya Pasar Tirtayasa, Pasar Kopo, Pasar Kragilan, dan Pasar Anyer.
“Mudah-mudahan usulan ini disetujui. Satu titik anggarannya Rp 45 juta melalui biaya APBD. Kami sudah memasukkan dalam usulan perubahan anggaran,” tambahnya.
Kepada wartawan, Bupati Serang, Tatu Chasanah mengaku sangat menyambut baik usulan pemasangan alat tersebut. Menurutnya, selain banyak pasar yang sudah direvitalisasi dan harus dipantau, jarak yang begitu jauh juga tidak memungkinkan untuk melakukan pematuan secara sekaligus ke semua pasar.
“Semua pasar nanti akan kita pasang alat ini, tapi secara bertahap. Tapi yang didahulukan adalah pasar-pasar yang sudah kita perbaiki, karena tata kelolanya juga harus baik. Atom ini sudah masuk pada usulan perubahan APBD,” ungkap Tatu. (Red – 05).