PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Perolehan suara di TPS 31, tepatnya di Rutan Kelas IIB Pandeglang, memunculkan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief sebagai pemenang. Pasangan ini meraih suara sebanyak 168 suara dari total 192 warga binaan yang terdata sebagai pemilih dan 4 suara dari petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Suara mereka mampu mengungguli perolehan suara Wahidin Halim-Andika Hazrumy yang hanya mendapat 15 suara. Sedangkan suara tidak sah mencapai 13 suara.
Di TPS ini, partisipasi pemilih mencapai 100 persen. Karena dari 192 warga binaan, seluruhnya menyalurkan hak politik. Meski di Rutan ini, terdapat 200 warga binaan. Namun tercatat, ada 3 orang masih berada di bawah umur dan 5 lainnya merupakan warga binaan asal luar Banten, sehingga tidak bisa mengikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017.
“Seluruh warga binaan datang ke TPS. Artinya pertisipasi mereka mencapai 100 persen. Memang kalau di sini, setiap Pemilu, minat mereka selalu tinggi,” ujar Ketua KPPS 31, Desy Nurlela, Rabu (15/2).
Sejak awal, perolehan suara Rano Karno-Embay Mulya Syarief sudah melesat jauh meninggalkan perolehan suara WH-Andika. Suara rano semakin tidak terkejar didetik-detik akhir penghitungan suara.
Selisih perolehan suara yang jauh ini juga terjadi di TPS 11 Desa Ambuleit, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung yang merupakan TPS Bupati Pandeglang, Irna Narulita mencoblos.
Di TPS ini, perolehan suara pasangan nomor urut 2 itu mencapai 360 suara dari total 447 pemilih dan 588 DPT yang terdata. Artinya, ada 141 pemilih yang tidak menentukan hak suaranya. Adapun perolehan suara bagi pasangan WH-Andika hanya sebanyak 77 suara. Dan suara tidak sah mencapai 10 suara. (Red-02)