SERANG, BantenHeadline.com – Prediksi pengamat tsunami, bahwa Kabupaten Pandeglang memiliki potensi terjadi musibah tsunami dengan tinggi 57 meter, disikapi Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).
Menurutnya, prediksi yang disampaikan Peneliti Tsunami pada Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko, yang kemudian menjadi pemberitaan di sejumlah media pada Selasa (3/4/2018) tersebut semestinya tidak diungkap, karena dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
“Saya mengimbau agar warga yang berada di Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya tidak resah. Saya akan berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika-red) untuk mengetahui lebih jauh tentang kemungkinan terjadinya tsunami tersebut,” kata Gubernur saat ditemui wartawan di Kota Serang, Rabu (4/4/2018).
Namun disisi lain, Kepala BMKG Serang Sugarin mengatakan bahwa prediksi terjadi tsunami di wilayah Kabupaten Pandeglang setinggi 57 meter tersebut merupakan hasil kajian yang dilakukan oleh para peneliti tsunami.
“Iya, prediksi itu diungkap oleh paneliti dalam seminar tentang bencana alam termasuk kemungkinan terjadi tsunami,” kata Sugarin.
Namun kemudian ia menegaskan, bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah prediksi tsunami tersebut akan terjadi.
“Soal itu nanti saya berkoordinasi dengan BMKG pusat. Nanti hasilnya saya laporkan ke Pak Gubernur,” terangnya. (Red-05).