PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Asisten Daerah bidang Administrasi Umum, Undang Suhendar mengaku tidak mengetahui soal keberadaan logistik bencana tsunami Selat Sunda. Undang berdalih bahwa dia sudah tidak lagi mengurusi soal logistik. Dia menuturkan, bantuan logistik kini sudah menjadi wewenang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebelumnya, Undang pernah ditunjuk sebagai penanggung jawab logistik selama masa tanggap darurat bencana tsunami Selat Sunda.
Baca juga: Duh, Bantuan Logistik Bencana Tsunami di Pandeglang Masih Menumpuk
“Saya sudah tidak mengurus lagi. Sekarang semua sudah diserahkan ke BPBD. Logistik sudah jadi wewenang BPBD,” katanya saat ditemui di Gedung Setda Pandeglang, Rabu (10/4).
Hanya saja dia menyebut, bantuan logistik berupa perangkat keras seperti kasur, memang diperuntukan saat Hunian Sementara (Huntara) siap ditempati agar pengungsi punya alat untuk tidur.
“Kalau kasur untuk diserahkan ketika Huntara selesai,” jelasnya.
Baca juga: Bantuan Logistik Menumpuk, Pengungsi di Labuan Malah Kekurangan Logistik
Adapun soal logistik yang diletakkan di gudang yang jauh dari lokasi pengungsian, Undang beralasan lantaran gudang yang dipakai saat ini merupakan bangunan milik pemerintah.
“Kan sudah disalurkan semua. Di Cikoneng karena itu sebetulnya hanggar, karena tidak dipakai maka dimanfaatkan untuk logistik. Kalau di Shohibul Barokah nanti saya cek lagi,” tutupnya singkat.
Sementara itu, Endan Permana, Kasi Damkar, Logistik, dan Kedaruratan BPBD Pandeglang mengakui bahwa kini pengelolaan logistik menjadi tanggungjawab BPBD. Hanya saja dia membantah bila gudang logistik di Shohibul Barokah turut menjadi wewenangnya. Pasalnya selama ini, BPBD hanya mendata logistik di hanggar Cikoneng.
Baca juga: Petugas: Logistik Itu Buat Pemgungsi, Ngapain Disimpan?
“Logistik di Shohibul Barokah belum diserahkan ke BPBD. Di hanggar saja masih banyak, takut tidak cukup. Kalau yang di Shohibul Barokah pengelolaannya masih di ASDA III,” jelasnya.
Endan menerangkan, gudang logistik di Shohibul Barokah baru dipakai setelah masa tanggap darurat berakhir. Bantuan logistik di tempat itu, merupakan peralihan dari posko bantuan yang sebelumnya di Pendopo Bupati.
Baca juga: Baru Dikirim 1 Minggu Lalu, BPBD Bantah Posko Pengungsi Tsunami Kekurangan Logistik
“Gudang logistik cuma dua. Kalau gudang di Shohibul Barokah setau saya sewa, dipakai sejak masa tanggap darurat berakhir dan dikelola oleh beberapa OPD. Tapi jenis logistik di sana apa saja kami tidak tahu,” bebernya.
Bahkan dia pun tidak mengetahui kemana saja logistik dari Shohibul Barokah disalurkan.
“Tidak tahu apakah sudah pernah keluar atau belum. Kalau kami mencatat yang hanya ada di Hanggar saja,” tutup Endan. (Red-02).