Rentan Idap Kanker, Warga Binaan Rutan Pandeglang Diberi Penyuluhan

Pembinaan akan bahaya Kanker kepada Warga Binaan Rutan Pandeglang.

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Ratusan warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pandeglang diberi penyuluhan mengenai bahaya dan pencegahan penyakit Kanker, Kamis (21/12). Penyuluhan itu menyasar warga binaan, lantaran mereka menjadi salah satu golongan yang rentan mengidap penyakit tersebut.

Konsultan Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia, Tri Sulastri menyampaikan, sosialisasi itu meliputi upaya memberi pemahaman soal bahaya hingga cara pencegahan penyakit Kanker.

“Penyakit Kanker kini menjadi salah satu pembunuh tertinggi di dunia. Bahkan saat ini, penyebarannya tidak hanya menyerang golongan tertentu, namun sudah keseluruh golongan masyarakat. Tidak peduli tua atau muda, kaya atau miskin,” katanya.

Selain disebabkan oleh faktor genetik, penyebab lain Kanker juga banyak didominasi oleh pola hidup yang tidak sehat. Rutin mengkonsumsi makanan instan, menjadi salah satu pemicunya.

“Hubungan dengan kegiatan ini, supaya warga binaan menerapkan pola hidup sehat. Karena ini adalah faktor kedua terbesar setelah faktor genetik. Di Rutan tidak jarang warga binaan banyak yang mengkonsumsi makanan inistan siap saji, itu lah salah satu pengaruhnya,” terang Sri.

Terlebih, Pandeglang tergolong penyumbang penderita penyakit Kanker tertinggi di Banten. Maka apabila dari segi makanan lebih terjamin, kemungkinan menderita kanker juga akan semakin kecil.

“Saat ini 3 jenis Kanker yang paling tinggi diderita yakni Kanker Prostat, Payudara, dan Rahim. Olah karenanya pasca penyuluhan tersebut, diharapkan warga binaan lebih waspada dalam mengantisipasi penyakit tersebut,” tutupnya.

Kepala Rutan Kelas IIB Pandeglang, Heri Kusrita mengatakan, sedikitnya 200 orang mengikuti penyuluhan tersebut, yang terdiri atas 184 warga binaan dan sisanya merupakan keluarga yang tengah membesuk. Dikatakannya selama ini Rutan Pandeglang belum menerima adanya laporan warga binaan yang menderita Kanker.

“Memang selama ini kami belum mendapat laporan kejadian penderita Kanker di Rutan, karena penyakit yang biasa diderita hanya sebatas gatal atau demam,” katanya.

Hanya saja melalui penyuluhan itu, diharapkan warga binaan bisa memahami untuk mengantisipasi. Lebih dari itu, dirinya pun menegaskan jika Rutan akan berupaya menerapkan cara-cara pencehahan Kanker, melalui penerapan pola hidup sehat.

“Untuk kesehatan, memang kami dalam satu pekan ada monitoring kesehatan dari 2 perawat Rutan, dibantu tenaga dokter dari Puskesmas, mengontrol ke seluruh kamar warga binaan, mana tahu ada yang sakit,” sebut Heri.

“Mungkin nanti kami akan tindaklanjuti dengan lembaga kesehatan guna menerapkan metode kesehatan yang disampaikan, mungkin nanti akan diadakan berbagai penyuluhan kesehatan per triwulan atau per semester, termasuk menggandeng Dinkes,” tandas mantan Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung, Kalimantan Selatan itu. (Red-02).

 

Exit mobile version