Ratusan Warga ‘Curhat’ Saat Adde Rosi Reses di Kota Serang

Wakil Ketua DPRD Banten, Adde Rosi Khoerunnisa saat reses di Lingkungan Curug, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang (15/03).

SERANG, BantenHeadline.com – Mengisi Reses Masa Persidangan Ke-II Tahun Sidang 2016-2017, yang dilaksanakan mulai tanggal 14 sampai 21 Maret 2017, Hj. Adde Rosi Khoerunnisa, anggota DPRD Banten asal Fraksi Partai Golkar, mengunjungi ratusan masyarakat di Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Curug, Kota Serang.

Pada hari pertama reses, Selasa (14/03), Adde Rosi yang juga Wakil Ketua DPRD Banten mendatangi Lingkungan Ciconok, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang yang dihadiri ratusan warga.

Di wilayah kecamatan Walantaka ini Adde Rosi mendapat banyak aspirasi berupa laporan masyarakat akan tingginya angka pengangguran yang disebabkan minimnya keterampilan yang dimiliki warga sekitar.

Menyikapi aspirasi masyarakat tersebut, Adde Rosi berencana mendesak pemerintah Provinsi Banten agar memaksimalkan anggaran bagi pelatihan keterampilan, melalui Balai Latihan Kerja (BLK)

“Adanya pengangguran karena masyarakat kurang memiliki skill, tentunya harus bisa diselesaikan dengan diberikan pelatihan, supaya mereka siap menghadapi dunia kerja. Karenanya saya akan mendesak Pemerintah Provinsi Banten melalui BLK agar memaksimalkan anggaran yang nantinya diperuntukkan bagi pelatihan keterampilan para pemuda, terutama dari kalangan kurang mampu,” kata Adde Rosi di depan warga.

Selain masalah pengangguran, Adde Rossi juga mendapat sejumlah aspirasi sekaligus keluhan dari masyarakat kecamatan Walantaka. Seperti nasib status tenaga honorer atau K-2 yang bekerja di instansi pemerintahan dan institusi pendidikan yang minta diperhatikan, banyaknya warga di Kelurahan Pabuaran, yang mengeluh karena belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, dan kerusakan infrastruktur jalan di Kelurahan Paburan, yang kondisinya memprihatinkan.

“Nanti akan saya sampaikan kepada Pemerintah Kota Serang agar memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di setiap wilayah kelurahan. Nanti akan dibantu melalui alokasi bantuan keuangan dari Pemprov Banten,” ujar Rosi yang disambut tepuk tangan warga.

Aspirasi juga disampaikan masyarakat di Kelurahan Pabuaran yang berharap perhatian serius dari pemerintah terhadap keberadaan Yatim Piatu, Manula, Fakir Miskin dan Kaum Duafa.

Petani di Lingkungan Ciconok juga mengadukan masalah irigasi yang tidak berfungsi karena rusak. Kemudian di Kelurahan Pabuaran, warga juga mengadukan masalah limbah dari perusahaan yang sangat mengganggu masyarakat, karena menimbulkan polusi udara dan bau yang tidak sedap.

“Komisi V DPRD Provinsi Banten akan melakukan sidak ke perusahaan tersebut dan agar pihak Pemkot Serang maupun Pemprov Banten dapat juga meninjau izin dan kegiatan perusahaan tersebut secara langsung,” kata Adde Rosi kepada warga.

Pada hari kedua reses, Rabu (15/03), Adde Rosi mendatangi masyarakat lainnya di Lingkungan Curug, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang. Di tempat ini banyak aspirasi masyarakat yang berhasil ia terima.

Masalah pengangguran juga masih menjadi masalah serius di wilayah ini. Masyarakat berharap pemerintah membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda pengangguran, dengan memperhatikan pendidikan serta memberikan pelatihan keterampilan agar mampu bersaing dan tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri.

Kader Posyandu di Kelurahan Curug Manis, juga mengadukan tidak tersedianya tempat serta peralatan Posyandu yang belum merata.

Rencana pembangunan pasar tradisional, masalah kerusakan infrastruktur jalan, jembatan dan drainase di Kelurahan Curug Manis dan Sukawana juga menjadi bahasan. Sebagian besar jalan di daerah tersebut belum diaspal, bahkan jalan yang tidak bisa dilalui mobil karena banyak lubang besar, serta jembatan yang perlu direvitalisasi.

Warga juga mempertanyakan usulan pemasangan Penerangan jalan Umum (PJU) di Kelurahan Curug Manis yang dijanjikan Pemerintah Kota Serang yang belum direaslisasikan.

Di lingkungan Curug, masyarakat juga mengeluhkan program pemberian bantuan seperti Jamsosratu yang tdak tepat sasaran, dan program BPJS kesehatan yang belum merata dinikmati masyarakat.

“Semua aspirasi masyarakat akan disampaikan kepada Pemerintah Kota Serang. Saya juga akan berupaya agar Pemerintah Provinsi segera memberikan bantuan keuangan untuk mengatasi seluruh keluhan  masyarakat ,” kata Adde Rosi di depan warga.

Menyikapi hasil reses selama dua hari tersebut, Kepada wartawan Adde Rosi mengatakan, akan segera menyampaikan seluruh aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Provinsi Banten. Terlebih masalah pengangguran, ia akan meminta masalah ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.

“Harapan kami dengan kegiatan reses ini, permasalahan yang terjadi di Kota Serang, dapat diberikan solusi,” ujar Adde Rosi. (Red-05).

Exit mobile version