PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Sekitar 50 persen rumah tangga di Kabupaten Pandeglang, dinyatakan belum berprilakiu hidup sehat. Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dari 282,678 jumlah rumah tangga di Kabupaten Pandeglang, masih ada 141.339 rumah tangga lagi yang tergolong rumah tidak sehat.
Kepala Dinkes Pandeglang, Didi Mulyadi menjelaskan, ada beberapa kriteria yang mengklasifikasikan rumah sehat, seperti kelayakan jamban serta lantai dan ventilasi udara. Namun, kondisi itu belum sepenuhnya terpenuhi oleh semua rumah tangga di Pandeglang.
“Karena indikator keluarga sehat, diantaranya memastikan keluarga paham mengenai Keluarga Berencana, memberi bayi ASI ekslusif, dan memiliki sanitasi yang baik,” jelasnya usai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 53 di Alun-alun Pandeglang, Selasa (14/11/2017).
Dinkes mentargetkan pada tahun depan, dapat menekan angka rumah yang belum sehat hingga 15 persen.
“Tahun 2018, kami target 65 persen rumah tangga di Pandeglang tergolong sebagai rumah sehat. Dengan segala keterbatasan, kami akan bertahap yang penting ada progres,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku akan membangun 1.000 jamban pada tahun 2018 mendatang. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan program kerjanya berupa Rumah Sehat menuju Keluarga Sejahtera. Irna menyadari, saat ini masih banyak warganya yang melakukan aktivitas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Nantinya, 1.000 jambanisasi itu akan disebar kebeberapa wilayah, khususnya wilayah pesisir dan kantung-kantung kemiskinan. Biar nanti mereka tidak BAB sembarangan lagi,” jelasnya
Selain membangun jambanisasi, upaya untuk merealisasikan salah satu visi misinya itu, Irna terus mengimbau masyarakat untuk senantiasi menerapkan perilaku hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
“Pola makan dijaga, pentingkan makanan 4 sehat 5 sempurna,” pesan Irna. (Red-02).