PWNU Banten Angkat Tangan, Tak Bisa Larang Umat Muslim Ikut Aksi Damai Jilid III

Pengurus PWNU Banten, Khozinur Asror.

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten menyatakan bahwa tidak dapat melarang kehendak kaum Nahdliyin untuk mengikuti rencana aksi Bela Islam Jilid III. PWNU menilai hal itu dikembalikan kepada pribadi muslim masing-masing.

Salah seorang Pengurus PWNU Banten, Khozinur Asror mengaku, pada aksi Bela Islam sebelumnya, larangan bagi kaum Nahdliyin turun ke jalan sudah dikeluarkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun ada saja kaum Nahdliyin yang turut menyuarakan aspirasinya.

“Terkait isu bela Islam Jilid III, itu sah saja karena sudah diatur dalam konstitusional. Tidak ada larangan bagi umat mengikuti. Karena belajar dari aksi 4 November lalu, PBNU sudah melarang namun banyak tetap turun bahkan sambil membawa atribut NU. Kita kembalikan lagi pada umat muslim,” tutur Khozinur Asror kepada BantenHeadline.com, Kamis (24/11).

Namun ia berpesan, aksi turun ke jalan mendatang wajib menahan diri agar tidak menimbulkan kerusuhan dan tidak menimbulkan kesan Islam menjadi buruk di mata agama lain.

“Saat turun ke jalan, tolong jaga akhlak, jangan anarkis, dan tahan diri. Jangan sampai Islam terkesan jelek di mata agama lain,” papar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Pandeglang itu. (Red – 02).

Exit mobile version