PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pandeglang mengaku stok darah golongan A dan AB kian menipis. Pasalnya saat ini, di PMI hanya ada 11 kantong golongan darah A. Sementara golongan darah AB hanya tinggal 10 kantong.
“Stok darah A dan AB yang ada saat ini hanya cukup untuk dua atau tiga hari kedepan,” kata Kodiat Kepala Unit Donor Darah (UDD) pada PMI Pandeglang, Kodiat Juarsa, Selasa (31/12).
Kodiat menjelaskan, apabila permintaan terhadap golongan darah tertentu tidak tersedia di PMI Pandeglang, pihaknya akan mengarahkan pasien untuk ke UDD daerah lain.
“Kalau kekurangan, paling kami akan berkoordinasi dengan UDD lain dan mengarahkan pasien untuk ke UDD yang memenuhi kebutuhan darah sesuai golongan,” jelasnya.
Meski mengaku kekurangan golongan darah A dan AB, namun untuk golongan darah O dan B, dinilai mencukupi untuk beberapa hari ke depan. Kodiat mencatat, ketersediaan golongan darah O masih cukup banyak dengan stok 47 kantong darah. Begitupun dengan golongan B yang masih tersedia sebanyak 66 kantong.
“Tetapi kalau B dan O mungkin (bertahan) lebih lama. Memang permintaan darah paling banyak dominasinya O,” sambungnya.
Untuk memenuhi kebutuhan darah itu, Kodiat mengimbau masyarakat ikut berperan aktif dalam kegiatan mendonor. Apalagi selama ini, kesadaran masyarakat Pandeglang dalam mendonorkan darahnya masih rendah. Akibatnya, PMI seringkali mendapat pasokan darah dari luar daerah.
“Kami justru banyak dapat stok darah dari luar daerah, karena kesadaran masyarakat untuk berdonor masih rendah. Jadi kami mendorong warga untuk menjadi bagian dari pendonor. Soalnya gerakan berdonor darah merupakan upaya untuk menyalamatkan sesama,” katanya. (Samsul).