Penilaian SAKIP, Pandeglang Raih Predikat BB Dua Tahun Berturut-turut

PANDEGLANG, Batam – Pemerintah Kabupaten Pandeglang kembali meraih predikat BB dalam Evaluasi Akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah tahun 2019. Ini menjadi predikat berturut-turut yang diraih Pemkab Pandeglang dalam dua tahun terakhir.

Namun tahun ini, perolehan skor Pemkab Pandeglang mengalami peningkatkan yang signifikan. Tahun lalu meski meraih predikat BB, Pemkab mendapat skor 70,15. Namun tahun ini naik menjadi 71,80.

Penghargaan penilaian SAKIP ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo kepada Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang disalah satu hotel ternama dikepulauan Riau, Senin (10/2).

Setelah menerima menerima penghargaan, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kementrian PAN RB dan evaluator yang memberikan penilaian obyektif.

“InsyaAllah kami akan berupaya lagi, dan tahun depan Pemkab pandeglang dapat meraih predikat A,” katanya yakin.

Irna mengakui instrumen untuk menuju ke arah predikat A sudah disiapkan seperti penggunaan SIMRAL dan Indikator Kinerja Individu (IKI) melalui aplikasi e-kinerja yang akan segera diterapkan.

“Kami mengucapkan apresiasi atas kinerja dari tim penyusun lapiran SAKIP yang terus memperbaiki kinerjanya,” tegasnya.

Menurut Irna, ada lima indicator atau komponen penilaian yang dilakukan oleh Kemenpan RB yaitu perencanaan kerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja.

“Skor atau predikat BB tersebut menunjukkan tingkat efektifitas dan efesiensi penggunaan anggaran, dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang menunjukkan hasil yang SANGAT BAIK,” tutup Irna.

Mengutip, sambutan Menteri PAN RB, Tjahjo Kumolo yang menyerahkan penghargaan SAKIP mengatakan bahwa evaluasi ini dilaksanakan untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggung jawaban Pemerintah Daerah, atas hasil (outcome) terhadap penggunaaan anggaran.

“Hal ini kami lakukan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) serta memberikan saran atau perbaikan yang diperlukan masing masing daerah,” ujar Tjahjo Kumolo. (ADV).

Exit mobile version