PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aulia Pandeglang yang berada di Kecamatan Menes, akan dipercepat. Padahal rencananya, rumah sakit tersebut akan diluncurkan pada 20 April 2020.
Namun terhitung tanggal 23 Maret 2020 mendatang, RSUD Aulia akan beroperasi. Namun beroperasinya RSUD Aulia hanya untuk pelayanan konsultasi sekaligus pemeriksaan virus corona atau Covid-19.
Ketua Tim Gugus Tugas Terpadu Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin, pemerintah sengaja mempercepat pengoperasian RSUD Aulia, karena berkaitan dengan penyebaran dan pencegahan virus Covid-19.
“Kalau alasannya kenapa? Karena kami ingin memberi pelayanan optimal bagi masyarakat,” kata Pery, Jumat (20/3).
Oleh karenanya, pelayanan pemeriksaan dan konsultasi Covid-19 di RSUD Aulia itu, sebagai langkah preventif pemerintah membatasi penyebaran virus corona. Pery menyebut, layanan pemeriksaan dan konsultasi itu akan digratiskan oleh pemerintah.
“Meski belum launching, tapi RSUD Aulia Pandeglang sudah bisa melayani konsultasi kesehatan, ini termasuk upaya preventif penanganan dan pencegahan Covid-19 di Pandeglang,” sebutnya.
Sementara Direktur RSUD Aulia Pandeglang, Raden Furqon Haetami menuturkan, beroperasinya RSUD Aulia lebih cepat dari rencana, karena menyikapi merebaknya wabah virus Covid-19. Maka mulai Senin pekan depan, pihaknya akan memberi pelayanan konsultasi dan pemeriksaan Covid-19.
“Karena sekarang ada Covid-19 lagi booming, maka ibu bupati minta dioperasikan Senin depan,” katanya.
Namun dia menjelaskan, layanan di RSUD Aulia tidak sampai menangani pasien yang terindikasi Covid-19. Bahkan RSUD Aulia juga tidak menyediakan ruang isolasi khusus. Mengingat sarana yang ada bukan termasuk standar penanganan penyakit tersebut.
“Kami tidak melakukan penanganan, hanya sebatas konsultasi serta pemeriksaan. Jika ada pasien yang berpotensi terjangkit Covid-19, langsung kami rujuk,” ujarnya.
Furqon menambahkan, untuk melayani pemeriksaan dan konsultasi, pihaknya akan memanfaatkan ruang UGD. Dia memastikan, peralatan kesehatan yang ada saat ini dinilai memadai untuk memberi pelayanan tersebut.
“Kesiapan sudah ada, karena kami juga sudah menyiapkan ruang UGD untuk pelayanan konsultasi dan pemeriksaan covid-19. Ada sekitar 40 petugas medis yang akan disiagakan,” tandasnya. (Red-02).