Panen Raya 70 Hektar, Bupati Irna Tegaskan Pandeglang Siap Suplai Beras Jabodetabek

Bupati Pandeglang, Irna Narulita Melakukan Panen Raya Padi Inbrida Seluas 70 Hektar di Kecamatan Cikeusik

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita melakukan panen raya Padi Inbrida di lahan seluas 70 hektar milik Kelompok Tani Mukti Tani, di Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Selasa (6/2).

Dengan mulainya masa panen raya di Pandeglang, bupati menegaskan bahwa Pandeglang siap memenuhi kebutuhan beras bagi warga Jabodetabek.

“Kita sedang berbahagia karena para petani sedang memasuki musim panen. Insya Allah beras kita tidak akan kemana-mana, justru kita yakin beras kita akan memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek,” ujar Irna optimis.

Berkaitan dengan hal itu pula, Irna kembali menegaskan bahwa Pandeglang tidak membutuhkan beras impor yang diwacanakan pemerintah pusat. Karena menurutnya, kebijakan impor beras hanya akan melukai petani saat musim panen raya telah menjelang.

“Saya secara tegas menolak impor beras yang dicanangkan pemerintah pusat. Itu adalah satu hal yang sangat disayangkan, karena kita sedang surplus, panen raya dimana mana diseluruh wilayah nusantara tak terkecuali di Kabupaten Pandeglang jadi buat apa impor beras?” katanya.

Lebih lanjut Irna menambahkan potensi lumbung pangan di Kabupaten Pandeglang sangat besar. Salah satunya yang paling terbesar adalah di Kecamatan Cikeusik dengan luas sawah hampir 5.200 hektar. Saat ini pelaksanaan panen raya seluas 70 hektar dari 1.500 luas hamparan sawah yang siap panen.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid mengatakan, peranan Kabupaten Pandeglang dalam keberlangsungan kedaulatan pangan di Provinsi Banten sangat signifikan. Oleh karena itu demi keberlangsungan kedaulatan pangan tersebut, Pemprov Banten bersama Pemerintah Pusat telah menyiapkan kawasan padi terpadu.

“Kawasan padi terpadu itu, dimana nanti akan dibangun gudang, alat pengering bagi para petani. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengoptimalkan swasembada pangan, sehingga para petani kesejahteraanya lebih meningkat,” terangnya. (Red-02).

Exit mobile version