PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang menggelar Bazar Ramadhan di Alun-alun Pandeglang, Rabu (22/6). Ratusan ibu-ibu terlihat antusias menghadiri kegiatan tersebut. Hal ini nampak dari kerelaan mereka menunggu dibukanya acara oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita meski kegiatan tersebut molor dari jadwal yang ditentukan.
Hingga pukul 10.15 WIB, acara tersebut belum juga dibuka. Padahal pembukaan diagendakan pada pukul 09.00 WIB. Antrian untuk mendapat sembako gratis dan murah pun mengurai panjang. Akibatnya, ibu-ibu yang mulai dihinggapi rasa bosan itu, mulai beriuh dengan berteriak “Wuuuu”. Bahkan ketika pembawa acara mengatakan bahwa masih menunggu Irna, kembali pengunjung bersorak sebagai ungkapan kekesalan.
Keadaan semakin riuh saat bupati tiba dan harus memberi sambutan terlebih dahulu. Tampak ibu-ibu yang sebagian besar berusia di atas 40 tahun itu tidak sabar mendapatkan sembako murah. Karena selain telah menunggu lama, suhu panas yang menerpa juga semakin menambah kekesalan pengunjung.
“Saya disini dari jam 8. Karena katanya disuruh ke sini jam segitu. Bahkan tadi ada yang dari sejak pukul 7 datang ke sini. Tetapi sampai sekarang belum dimulai juga. Ini ngantri sudah lama, kaki juga pegel. Mana panas lagi,” keluh seorang ibu yang sedang mengantri, Baineni.
Bazar Ramadhan kali ini menjual sejumlah bahan pokok dengan harga yang ekonomis. Tercatat harga 1 paketnya, tidak lebih dari Rp 50.000 yang berisi beras, gula, minyak sayur, sirup, dan mie instan. Bahkan harga daging sapi dijual senilai Rp 90.000 per kg. Bazar ini diikuti oleh ritel, UMKM, Perbankan, dan Bulog.
“Barang-barang di bazar ini dijual di bawah dari harga pasaran. Selain bazar murah, Pemkab juga menyediakan sekitar 600 paket gratis yang disalurkan bagi kaum dhuafa dan petugas kebersihan. Itu sumbangan dari BUMN dan SKPD-SKPD,” sebut Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan (Diskoperindag) Pandeglang, Olis Solihin. (Red-02)