PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita kembali melakukan rotasi dan mutasi pada puluhan pejabatnya. Tercatat ada 31 nama pejabat dari kalangan Eselon II dan III, di Gedung Negara pendopo Bupati Pandeglang, Kamis (1/3) pagi.
Namun sayangnya, perombakan puluhan pejabat itu tidak menyertakan kejelasan bagi ratusan pejabat Eselon IV eks pegawai diberbagai Unit Pelaksanaan Teknis (UPT). Padahal pasca diterbitkannya Permendagri Nomor 12 tahun 2017 tentang Klasifikasi Cabang Dinas dan Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Daerah, nasib mereka masih mengambang.
Irna beralasan, pihaknya belum siap karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menentukan nasib mantan pegawai UPT. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) kini masih terus menggodok ratusan nama eks pegawai UPT tersebut.
“Untuk Eselon III dan IV yang lainnya, masih banyak yang kosong hampir ratusan pegawai. Tetapi kami belum siap menyusun itu karena memerlukan proses waktu yang panjang. Jadi kami minta ke Baperjakat untuk tidak lama untuk menyusun rotasi promosi dan mutasi” ujar Irna usai pelantikan.
Sementara dalam momentum pelantikan kali ini, bupati mengungkapkan bahwa hal itu untuk mengisi kekosongan jabatan diberbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) karena banyak pejabat yang memasuki masa pensiun, sakit dan meninggal dunia.
“Karena ini masih banyak jabatan di Eselon II dan III yang yang kosong karena sakit dan meninggal, hari ini kami bertahap dulu karena ini dalam rangka percepatan penyerapan anggaran” katanya.
Irna juga menyebutkan, di tahun 2018 ini Pemkab Pandeglang tidak perlu lagi melakukan bongkar pasang pada sejumlah pejabat di Eselon II dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang lantaran pihaknya akan melaksanakan rencana aksi yang telah disusun pada tahun lalu.
“Kami juga tidak perlu lagi membongkar pasang Eselon II karena kami ingin melaksanakan rencana aksi yang kami susun di Tahun 2017 lalu untuk dilakukan tahun 2018 ini” sebut ibu anak 3 itu.
Adapun beberapa pejabat yang dilantik kali ini, diantaranya posisi Kepala Dinas Perhubungan diisi oleh Dadan Tafif Danial yang sebelumnya menjabag Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Sedangkan jabatan yang ditinggalkannya, diganti oleh Cecep Djuanda yang mulanya dipercaya sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Setda.
Lalu Tata Nanzar Riyadi yang sempat menjalani perawatan lantaran penyakit Stroke yang dideritanya, kini diamanatkan mengisi jabatan yang ditinggalkan Cecep Djuanda. Posisi lain yang mengalami perubahan yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang kini diisi Asep Rahmat. (Red-02).