Menuai Polemik, Disperindag Kabupaten Serang Justru Sebut Import Beras Wajar

Harga beras kian meroket.

SERANG, BantenHeadline.com – Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan, rencana impor beras oleh pemerintah pusat adalah hal wajar.

Menurutnya, harga beras jenis medium di kini melonjak tinggi dari sebelumnya rata-rata Rp 9000 perkilogram di tingkat pengecer, kini naik menjadi Rp 13.000‎ perkilogram. Kondisi tersebut dipicu karena masa panen belum tiba.

“‎Permasalahannya memang di kita itu belum panen, ada sekitar satu bulan atau dua bulan baru panen, jadi ada kewajaran kalau pusat akan melaksanakan impor beras, tetapi mudah-mudahan kalau nanti panen harga bisa stabil lagi,” kata Wahid.

Namun Wahid menambahkan, pihaknya berencana menggelar Operasi Pasar bersama Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Serang untuk mengantisipasi kenaikan harga beras tersebut.

“‎Nanti kita setiap pasar akan adakan operasi, untuk pertama kita turun 1 ton beras di Pasar Baros dengan harga Rp 9.300,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, rencana pemerintah pusat melakukan impor beras sempat menuai polemik. Bahkan Mantan Kabulog, Rizal Ramli, dalam wawancara di salah satu televisi swasta nasional, Senin (15/1/2018) menilai, bahwa rencana impor beras adalah hal yang mengada-ada dan sarat dengan kepentingan lain.

“Alasan impor beras pemerintah itu mengada-ada. Sebagian besar wilayah Indonesia justru memasuki masa panen, kami tahu itu. Jangan mengira rakyat Indonesia semua bodoh,” tegasnya. (Red-05).

Exit mobile version