Masyarakat Belum Memanfaatkan Nomor Layanan Darurat 112 Pemkab Pandeglang Dengan Baik

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik) Kabupaten Pandeglang, Yahya Gunawan.

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Implementasi nomor layanan darurat 112 milik Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum berjalan optimal. Sejak diluncurkan pada 1 April 2018 lalu, belum banyak masyarakat yang mengakses nomor layanan darurat tersebut.

Padahal salah satu alasan penting dibentuknya call center Siaga 112 ini, guna mempermudah koordinasi penanganan keadaan gawat darurat antara perangkat daerah, instansi pemerintah, dan instansi terkait lainnya.

“Layanannya sudah berjalan dengan baik. Hanya memang belum signifikan masyarakat memanfaatkan layanan siaga 112 untuk melaporkan kegiatan darurat,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik) Pandeglang, Yahya Gunawan, Senin (26/11).

Dia mengatakan, ada beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut seperti banyak masyarakat belum terbiasa dengan fasilitas tersebut yang tergolong baru. Terlebih selama ini masyarakat lebih mudah menghubungi BPBD langsung ketika terjadi peristiwa kedaruratan bencana.

“Karena masih merasa mudah menghubungi BPBD. Karena memang BPBD punya nomor terendiri yang sudah banyak diketahui pula. Belum lagi di lapangan banyak pula masyarakat yang sudah komunukasi sendiri sehingga kelihatannya bisa lebih cepat,” terangnya.

Padahal, layanan call center 112 sudah terintegrasi dengan berbagai instansi terkait seperti BPBD, DPUPR, Dinkes, Satpol PP, Polres, Kodim, dan PMI. Sayangnya, Yahya tidak dapat merinci jumlah laporan yang masuk sejak layanan tersebut diaktifkan.

“Kalau jumlah aduan yang masuk saya kurang hafal, karena harus melihat disistem. Namun yang jelas, layanan 112 mencakup semua panggilan masuk. Dan yang lebih mendominasi justru lebih pada panggilan coba-coba atau prank call. Kalau yang berkaitan dengan kedaruratan belum signifikan,” jelasnya.

Oleh sebab itu lanjut Yahya, dalam waktu dekat pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan evaluasi.

“Karena saya menginginkan pada tahun depan, sosialisasi, pemanfaatan, dan kesiapan OPD terkait bisa lebih ditingkatkan. Tapi kami sih berharap ini karena peristiwa darurat bencana di Pandeglang tidak ada dan masyarakat juga bisa menjaga kondisi,” harapnya. (Red-02).

Exit mobile version