Kunker Irna Diduga Jadi Ajang Mengkampanyekan Rizka

Rizka Dimyati Natakusumah (duduk di tengah) Saat Menghadiri Kunker Irna Narulita di Kecamatan Panimbang, Selasa (6/3).

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Pandeglang, Irna Narulita ke sejumlah kecamatan dalam satu bulan terakhir, seringkali diikuti oleh putri sulungnya, Rizka Dimyati Natakusumah.

Kemunculan pertama Rizka kehadapan publik, saat ibundanya melakukan Kunker ke Kecamatan Kaduhejo, awal Februari lalu. Setelah itu, dara cantik 25 tahun itu terus “ngintil” ibunya kesejumlah kecamatan yang menjadi tujuan Irna melakukan Kunker.

Setelah di Kaduhejo, Rizka juga nampak dalam agenda Kunker bupati berserta unsur pejabat Pandeglang ke Kecamatan Panimbang, dan terakhir saat Irna dan rombongan Kunker ke Kecamatan Pagelaran, Selasa (13/3).

Kemunculan Rizka ini pun mendapat perhatian masyarakat karena kemolekan wajahnya. Namun, kakak dari Risya Natakusumah itu juga mendapat sorotan negatif dari kalangan lain. Pasalnya, kehadiran Rizka di tengah-tengah agenda Pemkab Pandeglang, dipertanyakan esensinya.

Terlebih saat ini, wanita yang baru merayakan ulang tahunnya pada 5 Maret lalu itu, dikabarkan akan maju menjadi anggota Calon Legislatif DPR RI dari Partai Nasdem pada Pileg 2019 mendatang. Sehingga tak heran, sosok Rizka mendapat atensi, terkait indikasi memanfaatkan momentum Kunker untuk berkampanye.

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang Ajat Sudrajat mengatakan, kehadiran Rizka kuat dengan indikasi mempromosikannya untuk maju di Pileg 2019 mendatang. Sehingga dengan cara ikut bersama ibunya tersebut, maka Rizka secara tidak langsung dapat memperkenalkan ke masyarakat.

“Intinya ada indikasi mempromosikan anaknya untuk maju di Pileg. Karena ini tugas Bupati Pandeglang melakukan kerja, khawatir dibalut dengan politik kepartaian menjelang Pileg,” ujar Ajat, Selasa (13/3).

Oleh karena itu, Ajat menyarankan Bupati Pandeglang untuk bersikap profesional dalam menjalankan tugas. Pasalnya jika urusan pekerjaan dicampuri urusan politik atas dasar kepentingan anaknya, maka akan berpengaruh terhadap kemajuan daerah.

“Dalam menjalankan tugas, Irna Narulita sebagai Kepala Daerah harus profesional, jangan libatkan orang lain maupun keluarga atau pihak yang tidak berkepentingan. Apalagi membawa putrinya yang dikabarkan akan mencalonkan diri di ajang Pileg 2019 mendatang,” pesannya.

Sementara itu ketika dikonfirmasi, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku jika keikutsertaan putrinya tersebut, sengaja dilakukan agar buah hatinya dapat mengenal Pandeglang. Dengan harapan terbangun sifat kepedulian yang mendalam.

“Anak ibu (Irna menyebut dirinya, red) lulusan Amerika. Ibu ajak agar tahu dan peduli terhadap kondisi Kabupaten Pandeglang. Karena kontribusinya harus ada sebagai puteri daerah. Itu semua tidak ada yang salah,” dalih Irna. (Red-02).

Exit mobile version