SERANG, BantenHeadline.com – Pelaksanaan Pilkada Gubernur Banten, mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR, khususnya terkait hasil pleno rekapituliasi KPU Provinsi Banten beberapa hari lalu.
Saat menghadiri Temu Kader PAN Provinsi Banten, di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Selasa (28/02), Zulkifli menegaskan, bahwa kemenangan pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) atas pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief (Rano-Embay) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017, merupakan kemenangan rakyat Banten yang harus dihargai oleh semua pihak.
Dengan selisih perolehan suara sebesar 1,9 persen, menurutnya pasangan Wahidin-Andika sesungguhnya tinggal menunggu pelantikan saja, tanpa harus ada pihak yang mengajukan gugatan ke mahkamah Konstitusi (MK).
“Selisih 1,9 persen itu bukan kemenangan kecil, tapi kemenagan besar yang harus kita hargai bersama,” kata Zulkifli Hasan.
Terkait upaya pasangan Rano-Embay melakukan gugatan ke MK, Zulkifli mengimbau agar pasangan Cagub-Cawagub nomor urut dua tersebut legowo dan secara kesatria menerima kekalahan.
“Rano Karno itu juga teman baik saya, tapi ini bukan soal pribadi, ini urusan keberlangsungan rakyat Banten. Dan saat ini rakyat menginginkan WH-Andika memimpin Banten,” ujarnya.
Di sisi lain Zulkifli juga meminta kepada institusi negara seperti Mahkamah Konstitusi, Kepolisian dan Kejaksaan untuk tidak berpihak ke salah satu pasangan calon dan menghormati hasil pleno KPU Banten yang telah menyatakan kemenangan pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy dalam Pilkada Banten 2017.
“Aparat kita harus jadi aparat yang merah putih, kepolisian merah putih, MK merah putih dan kejaksaan juga harus merah putih,” pungkasnya. (Red – 05).