PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Setda Pandeglang, Mustandri menyebut jika kendaraan dinas Toyota All New Fortuner yang dibeli untuk Sekretaris Daerah Pandeglang seharga Rp550 juta, bukan lah termasuk golongan mobil mewah.
Pasalnya Mustrandri menjelaskan, pembelian mobil itu bukan berdasarkan merek, melainkan CC. Dan dia memastikan, CC bagi Randis Sekda itu sudah sesuai dengan ketentuan.
“Mobil fortuner bukan mobil mewah, CC kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemilihan mobil jenis itu, yang penting mobil itu CC-nya aja sesuai. Mereknya bisa apa saja,” katanya saat ditemui di Gedung Setda Pandeglang, Selasa (19/11).
Baca juga: Anggaran Minim Tak Halangi Pemkab Pandeglang Beli Mobil Dinas Mewah
Lagi pula dirinya menerangkan, sejak menjabat, Sekda Pery Hasanudin, belum pernah mendapatkan fasilitas kendaraan dinas baru. Selama ini yang bersangkutan selalu memakai mobil dinas Honda CRV yang dibeli tahun 2015 seharga Rp400 juta.
Mobil itu merupakan limpahan dari Sekda sebelumnya, Aah Wahid Maulany yang pensiun di tahun 2016. Dan kini, mobil berwarna hitam itu sudah sering mengalami kerusakan.
“Mengapa kami mengadakan mobil itu? Karena Pak Sekda belum dibelikan kendaraan operasional untuk Pak Sekda. Apalagi mobil pak sekda itu kan bekas dulunya, bukan yang baru,” urainya.
Mustandri menjabarkan, selain belum pernah mendapat mobil dinas baru, padatnya aktivitas Sekda juga turut menjadi pertimbangan. Belum lagi ketika harus mengunjungi wilayah pelosok Pandeglang. Kadangkala, Sekda juga harus memakai mobil Toyota Hilux milik BPBD, yang secara kebetulan, Pery Hasanudin juga menjabat sebagai Kepala BPBD.
“Sementara pekerjaan Pak Sekda itu banyak sekali, mobilitasnya. Terkadang beliau juga sering keluar daerah. Makanya untuk pengadaan mobil ini Pak Sekda dibelikan untuk operasional,” imbuh Mustandri.
Mantan Kabag Humas dan Protokol itu melanjutkan, mobil baru Sekda sudah tiba di Pandeglang sejak awal November lalu dan sudah diberikan kepada yang bersangkutan. Adapun mobil operasional CRV, kemungkinan akan ditarik kembali oleh Bagian Perlengkapan.
“Sekarang kendaraannya posisinya sudah di berikan kepada Pak Sekda. Kalau mobil CRV, kemungkinan InsyaAllah saya akan tarik juga ini persetujuan dari pengguna anggaran juga,” tandasnya. (Samsul).