Jorok! 70 Persen Sampah di Pandeglang Berserakan

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Penanganan sampah di Kabupaten Pandeglang belum dikelola dengan baik. Pasalnya, dari total volume sampah di Pandeglang sebanyak 480 ton per hari, baru 30 persen yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sementara 70 persennya, berserakan tak terurus.

“Dari total volume sampah di Pandeglang sebanyak 480 ton per hari, baru 30 persen yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sisanya ke mana? Ada yang ke sungai, terbengkalai enggak ada yang ngurus jadi sampah liar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang, Tati Suwagiharti, Kamis (19/12).

Menurut Tati, hal ini diakibatkan minimnya sarana dan prasarana kebersihan di Pandeglang. Selain itu, kepedulian masyarakat juga masih rendah.

Tati menuturkan, saat ini DLH hanya memiliki 25 unit mobil untuk mengangkut sampah se-Kabupaten Pandeglang. Jumlah itu dianggap masih jauh dari ideal. Sebab secara administratif, Pandeglang terdiri atas 35 kecamatan.

“Kami belum bisa mengadakan penambahan armada sampah. Karena, sebagian anggaran yang dimiliki Pemkab Pandeglang, disedot untuk kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020,” keluhnya.

Oleh karena itu, dia menyarankan warga mengelola sampah secara mandiri. Mengingat jenis produksi sampah terbesar berasal dari sampah rumah tangga. Apalagi dua TPA yang dimiliki Pemkab Pandeglang hanya mampu menampung sampah tiga tahun kedepan.

“Kapasitas TPA kita paling di kisaran tiga tahun sudah off. Terus nanti mau di buang ke mana? Akankah laut dan sungai jadi sasaran dan rumah-rumah kita, kan gak mungkin juga,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial itu juga bakal mendorong setiap kampung di Pandeglang agar mendirikan bank sampah. Karena saat ini baru ada 46 bank sampah dari 339 kelurahan dan desa di Pandeglang.

“Terkait hal ini bupati sudah mengeluarkan Surat Edaran yang di dalamnya mendorong camat, Kepala Desa mendirikan bank sampah. Dan kami dari Dinas LH sudah punya tenaga yang akan memberikan Bimtek kepada masyarakat,” tutupnya. (Samsul).

Exit mobile version