Isu Vaksin Palsu, Sosialisasi Imunisasi Harus Dari Awal Lagi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Indah Dinarsiani

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Mencuatnya isu vaksin palsu yang beredar di kalangan media, membuat dunia kesehatan di Kabupaten Pandeglang terpukul.

Sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya dilakukan Imunisasi bagi Balita bahkan bisa dikatakan sia-sia.

Kondisi tersebut diperparah dengan berkembangnya isu dugaan kematian balita berusia tujuh bulan di Kecamatan Jiput yang meninggal akibat vaksin palsu pasca diimunisasi, meski isu tersebut sudsah dibantah oleh Pemkab Pandeglang.

“Upaya kita sosialisasi tentang imunisasi beberapa tahun ke belakang, membuat tenaga kesehatan di Pandeglang terpukul. Kami harus perjuangan lagi untuk meyakinkan dan membangun kepercayaan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Indah Dinarsiani kepada BantenHeadline.com saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/07).

Menurut Indah pemerintah menjamin ke-aslian vaksin dalam program pemerintah seperti dalam program posyandu.

“Yang di-isukan vaksin palsu itu yang beredar di rumah sakit dan klinik milik swasta. Itupun di Pandeglang sudah dinyatakan tidak ada. Dan lagi vaksin imunisasi kami berasal langsung dari Kemenkes yang dijamin tidak palsu dan aman,” tegasnya.

Indah juga mengaku khawatir bila masyarakat masih meragukan ke-aslian vaksin dalam program Pos Yandu, justru akan merugikan masyarakat sendiri.

“Pemberian imunisasi dapat menekan angka kematian dan kecacatan pada Balita, kalau masyarakat menolak, kasihan  masyarakat sendiri yang akan rugi,” papar Indah. (Red – 02).

Exit mobile version