Irna: Guru Tak Bisa Menyesuaikan Teknologi Sebaiknya Mundur

Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita menekankan agar para tenaga pendidik yang tidak menyesuaikan dengan era globalisasi, maka harus mundur dari jabatannya. Jika tidak, maka pemerintah yang akan mengeksekusi guru tersebut.

Hal itu dikatakan bupati saat memperingati Hari Pendidikan Nasional di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, Rabu (2/5).

Irna mengatakan, era millenial seperti saat ini, para pendidik harus bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman. Bila tidak, maka kualitas pendidikan di Pandeglang akan tertinggal.

“Jika guru dan Kepsek tidak bisa menyesuaikan dengan masa kini, maka harus dievaluasi. Mereka harus bisa mengeksekusi diri sendiri. Mundur dari jabatannya atau kami yang akan mengundurkan,” kata Irna.

Menurut bupati, saat ini para pengajar mempunyai tantangan yang lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ketika diberi kesempatan, maka guru harus mampu mengupgrade dirinya supaya sejajar dengan kualitas pendidikan di daerah lain.

“Kita harus perhatikan anak kita yang harus dibina, berikan kenyamanan, dan kegiatan belajar mengajar yang baik,” sambungnya.

Masalah lain yang disoroti bupati, yakni perihal bagaimana mengelola pendidikan di sekolah. Irna mengingatkan agar pihak sekolah dapat mengantisipasi tindakan bullying yang kerap menciderai dunia pendidikan. Untuk mengantisipasi hal itu, kepala sekolah, guru, dan siswa harus menciptakan suasana yang komunikatif dan kolaboratif.

“Jika di sekolah masih ada bullying, kekerasan, kantin tidak sehat, komunikatif tidak ada, minim kolaboratif, maka harus dievaluasi supaya menghasilkan prestasi yang hebat,” ucapnya.

Selain itu lanjut bupati, guru juga harus memiliki karakter moral, kerja keras, ulet, kreatif, dan tidak menyerah. Ditambah sifat kritis dan mau belajar dari daerah lain yang lebih maju. Pasalnya, dunia pendidikan adalah masa depan yang mengemban tugas mencetak generasi berprestasi dan proses pembentukan karakter.

“Cara mengajar dan mengelola sekolah perlu banyak belajar dan evaluasi untuk ke depannya mencetak generasi unggul dan cerdas karena tidak sembarangan. Tidak mungkin menciptakan SDM unggul dengan cara yang biasa-biasa saja,” kata Mantan anggota DPR RI itu.

Oleh sebab itu, di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, Irna mengingatkan sistem dan cara mendidik juga harus ditingkatkan. Momentum Hardiknas sejatinya menjadi bahan evaluasi dan mendorong terciptanya pendidikan yang representatif.

“Guru harus memiliki karakter moral, kerja keras, ulet, kreatif, dan tidak mudah menyerah. Ditambah sifat kritis dan kolaboratif. Hal itu harus ditanamkan kepada peserta didik,” tandas wanita kelahiran 1970 itu. (Red-02).

Exit mobile version