Gubernur Rano : Gunduli Kepala Itu Bukan Perpeloncoan..!

Gubernur Banten Rano Karno mewawancara salah seorang siswa baru SMK N 2 Kota Serang, untuk memastikan tidak terjadi perpeloncoan saat masa PLS (20/7).

SERANG, BantenHeadline.com – Menyikapi pemberitaan dugaan masih ada sistem perpeloncoan terhadap siswa baru dalam proses Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SMK Negeri 2 Serang, Gubernur Banten Rano Karno, Rabu (20/7) mendatangi sekolah tersebut.

Dugaan perpeloncoan timbul atas temuan potongan rambut siswa yang berserakan di halaman sekolah tersebut, yang diduga digunduli oleh pihak sekolah.

Setelah menemui pihak sekolah, Gubernur akhirnya meyakini bahwa tidak terjadi perpeloncoan seperti yang diberitakan media masa. “Tidak ada itu (perpeloncoan – red), saya juga akan selalu pantau. Kalau ada aturan potong rambut atau digunduli memang sudah hal biasa dan menjadi aturan baku di sekolah ini,” ungkap Gubernur Rano kepada wartawan.

Di hadapan ratusan peserta PLS, Gubernur menyampaikan bahwa masa pengenalan lingkungan sekolah sangat penting agar seluruh siswa semua tahu dan paham lingungan sekolah dan  jurusan yang diplilih adalah jurusan yang benar.

“Saya berharap dari SMKN ini akan lahir tukang insinyur-insinyur yang baru. Yang luar biasa adalah dari sekian banyak laki-laki, ada juga anak-anak wanita yang luar biasa,” kata Gubernur yang disambut riuh para siswa baru.

Kepada wartawan juga, Kepala SMK Negeri 2 Kota Serang, Lilik Hidaytullah kembali menegaskan, bahwa dugaan perpeloncoan tersebut tidak ada.

“Bahkan pelaksanaan PLS ini kami isi dengan berbagai kegiatan yang positif, salah satunya pelaksanaan dzikir bersama dengan para guru,” ujarnya. (Red – Rls).

Exit mobile version