Enam Kecamatan di Pandeglang Terendam Banjir, Warga Pilih Bertahan

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pandeglang sejak Kamis malam, mengakibatkan sepuluh desa di enam kecamatan mulai terendam banjir. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 centimeter hingga 1 meter.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana menyebutkan, enam kecamatan yang terendam itu meliputi Kecamatan Sukaresmi, Panimbang, Sobang, Sindangresmi, Angsana, dan Kecamatan Patia.

“Banjir mulai menggenangi rumah dan area persawahan warga sejak pukul 03.00 WIB dini hari. Selain disebabkan hujan yang terus menerus, banjir juga diakibatkan luapan Sungai Cilemer, Ciliman, dan Cilatak,” katanya, Jumat (10/1).

Namun begitu, saat ini banjir dibeberapa lokasi sudah mulai surut. Bahkan warga juga masih bertahan di kediamannya. Hanya Ade mengkhawatirkan, luapan sungai akan kembali terjadi, mengingat intensitas hujan tinggi masih akan mengguyur Pandeglang dalam beberapa hari ke depan.

“Sejauh ini banjirnya baru awal, jadi begitu banjir langsung surut karena numpang lewat. Beberapa wilayah sudah surut. Tapi ini daerah selatan masih gerimis dan diprediksi intensitas hujan juga akan terus mengguyur dalam beberapa hari ke depan,” sebutnya.

Bukan cuma banjir, hujan deras sejak malam tadi juga mengakibatkan longsor di dua titik. Ade menyebut, longsor terjadi di Kampung Gunung Cangri, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong dan Kampung Cikapas, Desa Sumur Laban, Kecamatan Angsana. Kejadian itu membuat dua rumah warga mengalami kerusakan.

“Tadi kami dari lokasi longsor pertama di Kecamatan Bojong, sekarang mau meninjau ke Kecamatan Angsana,” tutup Ade. (Samsul).

Exit mobile version