Dorong APBD 2020, DPRD Ingin RSUD Kota Serang Berfungsi Maksimal

Sidak DPRD ke RSUD Kota Serang

DPRD Kota Serang melakukan sidak ke RSUD Kota Serang.

KOTA SERANG, BantenHeadline.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Budi Rustandi menyatakan sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang masih kurang memadai. Sehingga pihaknya akan mendorong anggaran untuk pembangunan RSUD Kota Serang pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 mendatang.

Menurutnya pelayanan RSUD sudah baik, namun sarana dan prasarananya belum memadai. Kondisi ini mengakibatkan masih ada masyarakat Kota Serang yang belum mengetahui keberadaan Rumah Sakit ini.

“Saya berharap kepada pemerintah daerah, khususnya kepala daerah agar ini menjadi skala prioritas, perhatian khusus, karena ini bersentuhan dengan masyarakat langsung,” kata Budi dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) ke RSUD Kota Serang yang didampingi anggota komisi II DPRD Kota Serang, Roni Alfanto, Senin (1/7/2019).

Budi menambahkan, saat ini RSUD juga belum bisa melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Ini jadi bumerang juga, rumah sakitnya gede isinya tidak ada, kasian masyarakat kalau dapat rujukan harus ke RSUD Kabupaten Serang lagi,” cetusnya.

Karenanya untuk memastikan pembangunan sarana dan prasarana tersebut dapat terpenuhi dan RSUD bisa beroperasi secara maksimal, maka ia memastikan akan mendorong seluruh kebutuhan anggaran pembangunan RSUD pada Anggaran Pendapatan Belanaja Daerah (APBD) tahun 2020 mendatang.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Serang Ahmad Hasanudin mengakui masih ada sarana dan prasarana yang kurang seperti kamar jenazah, radiologi, ruang melahirkan dan beberapa sarana prasarana lain. Meski demikian, kata dia, dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) persyaratan rumah sakit tipe C sudah terpenuhi.

“Sekarang masih kekurangannya gedung dan alat-alat. Kami minta support dari bapak dewan, mumpung beliau kesini, makanya  saya ajak keliling,” katanya.

Hasanudin menjelaskan, untuk dapat melayani masyarakat dengan maksimal, ada beberapa fasilitas yang pengadaannya harus didahulukan. Seperti gedung rawat inap, poli-poli dan Instalasi Gawat darurat (IGD).

“Saya berharap dalam dua tahun ke depan sudah bisa melayani masyarakat dengan maksimal,” ujarnya. (Adv-03).

Exit mobile version