Ditemukan Vaksin Ilegal Dinkes dan BPOM Banten Bantah Disebut Kecolongan

(foto- net)

SERANG, BantenHeadline.com – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten membantah jika dinyatakan telah ‘kecolongan’ atas temuan vaksin ilegal di sejumlah rumah sakit dan klinik swasta di Tangerang Raya.

Dua Instansi yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan itu  juga mengelak bila kondisi tersebut sebagai bukti kelalaian melakukan pengawasan peredaran vaksin dan obat-obatan, meski peredarannya diakui sudah terjadi sejak tahun 2013.

“Kami sudah melakukan pengawasan ketat dari hulu sampai hilir.. pendistribusian vaksin ilegal terjadi karena faktor kekosongan vaksin dari distribusi resmi, sehingga memicu distributor ilegal untuk ikut bermain dengan oknum petugas kesehatan,” aku Kepala Balai POM Banten, Muhamad Kashuri kepada wartawan, Rabu (13/7).

Terkait kondisi tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Muhamad Yanuar kepada wartawan mengaku akan memanggil pimpinan rumah sakit dan klinik yang didapati menerima pendistribusian vaksin palsu.

“Nanti mereka akan kami minta pertanggung-jawaban. Karena aturannya sudah jelas, hanya Perusahan Besar Farmasi atau PBF yang sudah ditunjuk pemerintah yang boleh mendistribusikan obat-obatan dan vaksin. Kalau ada perusahaan lain, berarti ilegal,” ujar Yanuar.

Temuan vaksin ilegal terjadi saat Dinas kesehatan Provinsi Banten dan Balai POM Banten melakukan pemantauan perdaran vaksin palsu yang sempat menghebohkan, di wilayah Tangerang Raya, pertengahan Juni lalu. Hasil uji lab Balai POM, vaksin ilegal yang telah disita tersebut ternyata justru vaksin asli. (Red – 02).

 

Exit mobile version