Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang Kekurangan Armada, Sampah Masih Sulit Teratasi

Petugas Kebersihan Sedang Membersihkan Sampah di Pasar Badak Pandeglang

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang mengaku masih kekurangan armada kendaraan untuk membersihkan sampah. Akibatnya, persoalan sampah di Pandeglang nampaknya masih sulit teratasi dengan optimal.

“Masalah sampah masih menjadi pekerjaan rumah dari Pemkab Pandeglang. Akan tetapi, hal itu akan terselesaikan dalam waktu singkat,” ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, Tubagus Entus Maksudi, Selasa (26/2).

Entus menceritakan, sejak tahun lalu DLH Pandeglang kekurangan sarana pengangkut sampah. Sebab saat ini DLH hanya mempunyai 23 unit kendaraan sampah, terdiri dari 13 unit kendaraan truk sedangkan sisanya hanya berupa mobil dengan kapasitas kecil.

“Total armada ada 23 unit, truk 13 unit sisanya yang kecil. Memang jumlah armada itu belum cukup mengingat jumlah kecamatan di Pandeglang mencapai 35. Selama ini 1 kecamatan bisa melayani 2 sampai 3 kecamatan,” jelasnya.

Belum lagi kontainer untuk bak sampah juga masih kurang. Saat ini seluruh Pandeglang hanya memiliki 16 unit kontainer. Sementara tiap harinya, volume sampah di Pandeglang selalu meningkat.

“Kontainer untuk bak sampah juga masih dibutuhkan, karena volume sampah selalu mengingkat. Saat ini hanya berjumlah 16 unit. Kami akui (penanganan sampah) saat ini belum maksimal,” keluh Entus.

Dia melanjutkan, kekurangan fasilitas itu pun terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Dimana alat berat didua TPA yang beroperasi di Pandeglang, hanya berjumlah tiga unit. Dua terdapat di TPA Bangkonol, Kecamatan Koroncong, dan satu lagi ditempatkan di TPA Bojong Canar, Kecamatan Cikedal.

“Untuk alat berat juga hanya ada tiga, dan itu pun usianya sudah cukup tua. Alat itu ada di Bangkonol 2 unit, dan Bojong Canar 1 unit,” tuturnya.

Ironisnya, tahun ini Pandeglang dipastikan hampir tanpa armada kebersihan tambahan. DLH tambah Entus, tidak mendapat alokasi pembelian sarana sampah, baik kendaraan maupun fasilitas lainnya. Padahal DLH sudah mengajukan untuk menambah armada pengangkut sampah.

“Selama dua tahun tidak ada pengadaan sarana atau alat untuk menunjang kebersihan. Jadi bisa dibilang 2 tahun tidak ada penambahan armada. Padahal langkah untuk menciptakan pandeglang bersih ingin cepat, tapi dukungannya masih kurang,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dirinya berharap Pemda bisa memberi dukungan anggaran yang memadai untuk menanggulangi sampah di Pandeglang.

“Karena dengan begitu, wajah dan cita-cita Pandeglang yang ingin terlihat bersih bisa segera terealisasi,” harap Entus. (Red-02).

Exit mobile version