PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang mengakui jika selama ini, akuntabilitas kinerja di Rumah Sakit belum optimal. Sehingga tak heran, RSUD Berkah mendapat predikat buruk dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Jumat pekan lalu.
Namun demikian, Direktur Utama RSUD Berkah, Asmani Raneyanti berdalih bahwa belum optimalnya laporan disebabkan adanya kekeliruan dalam menginput honor dokter spesialis, yang mengakibatkan, bayaran bagi dokter spesialis belum direalisasikan sejak bukan Januari.
“Akuntabilitas itu karena ada pergeseran, karena pada saat di awal bikin program, biaya insentif spesialis yang seharusnya lebih besar, kebalik malah honornya yang besar. Maka nya engga apa-apa kalau dibilang buruk, tetapi itu bukan salah kita. Memang awalnya ada kesalahan,” ujar Asmani kepada wartawan usai mengikuti Rapat Koordinasi antar SKPD di Gedung Setda Pandeglang, Senin (23/05).
Asmani menjelaskan, kekeliruan itu terjadi lantaran adanya pergeseran saat menyusun program awal. Sehingga dibutuhkan Peraturan Bupati agar honor dokter spesialis dapat dibayarkan. “Ada kekeliruan honor dokter spesialis lebih tinggi. Maka harus ada Perbup tentang pergeseran. Kalau tidak, dokter spesilis tidak bisa dibayar hingga Mei,” sambungnya.
Oleh sebab itu ungkap Asmani, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Pandeglang untuk mengatur perencanaan dan perhitungan. Menginggat, dana Ganti Uang sudah disiapkan sebesar Rp 3 miliar.
“Diantara semua itu (Aspek penilaian akuntabilitas), semuanya terlapor dalam kinerja. Namun memang perlu perbaikan. Kita rapat rutin, konsultasi rutin. Ketika ada masalah wajar saja. Sekarang sedang berkoordinasi dengan bappeda dalam hal perencanaan dan perhitungan,” terang Asmani.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Pandeglang memberi catatan hitam terhadap sejumlah SKPD terkait dengan akuntabilitas kinerja. Salah satu SKPD yang mendapat sorotan adalah RSUD Berkah Pandeglang yang menyandang predikat buruk. Hasil itu semakin memperpanjang catatan minus Rumah Sakit plat merah tersebut. Karena selama ini, RSUD Berkah kerap mendapat keluhan dari masyarakat soal buruknya pelayanan RSUD Berkah. (Red-02)