SERANG, BantenHeadline.com – Ada suasana yang sedikit berbeda saat bantenheadline.com mendatangi lokasi pelaksanaan UN Paket C di SMA Neger 6 Cipocok Jaya Kota Serang (Selasa 5/4/2016). Nampak sederetan kendaraan roda 4 memadati halaman sekolah tersebut.
Hal yang ‘tidak biasa’ juga nampak di dalam ruang kelas. Sebagian besar peserta UN berpenampilan cukup rapih sehingga suasana yang terasa seolah berada di sebuah kantor dengan beberapa karyawan yang tengah mengerjakan tugas rutin.
Ketua Panitia UN Paket C Kota Serang yang juga Kabid Pendidikan Anak Usia Dini – Non Formal dan In Formal (PAUD-NI) Dindik Kota Serang, Nursalim yang ditemui di lokasi membenarkan, penampilan sebagian besar peserta UN Paket C tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
‘”Ya benar, mereka yang ikut UN Paket C sebagian besar terkesan berekonomi menengah ke atas. Kalau lihat data peserta, tidak sedikit dari mereka adalah karyawan kantor dan pengusaha”,ujar Nur Salim.
Nursalim juga mengungkap, para peserta UN Paket C bukan lagi didominasi mereka yang pernah putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Mereka justru orang orang yang memiliki usaha atau pekerjaan tertentu sehingga kesempatan waktu untuk sekolah tersita.
“Kondisi seperti ini juga terjadi di kota kota besar dimana tak sedikit artis dan pengusaha yang mengikuti UN Paket C”, tambah Nursalim.
Nursalim juga menegaskan. pendidikan Non Formal adalah pendidikan alternatif dan berkedudukan sama dengan pendidikan Formal. Dan mengingat waktu belajar yang tidak menyita banyak waktu, suatu saat nanti pendidikan Non Formal melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Kejar Paket C menjadi lebih diminati masyarakat, bahkan bisa bersaing dengan pendidikan Formal di sekolah. (Red – 05).