PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dana bantuan Pemerintah bagi pelajar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang, khususnya masyarakat pedalaman atau yang berdomisili jauh dari pusat kota kabupaten, justru menuai masalah baru.
Dana bantuan sebesar Rp 200 ribu per-pelajar dirasa tidak seimbang dengan biaya transportasi yang harus dikeluarkan para pelajar dari tempat tinggal menuju Bank yang ditunjuk pemerintah di pusat kota.
“Kendalanya saat akan mengambil langsung ke bank, biaya yang dikeluarkan untuk transportasi cukup besar sementara pencairan dana hanya Rp 200 ribu. Jadi habis di-ongkos” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang, Muhamad Amri kepada BantenHeadline.com, Senin (10/10).
Selama ini pencairan program yang digagas Presiden Joko Widodo itu, dilakukan di Bank BRI Cabang Pandeglang dan Labuan. Sementara tidak sedikit masyarakat yang terpaksa bergantung pada kendaraan umum dengan biaya yang relatif cukup besar.
Karenanya Dindikbud Pandeglang berharap pihak bank dapat mengalihkan penyaluran bantuan ke bank cabang pembantu di wilayah kecamatan agar jarak yang ditempuh masyarakat lebih dekat.
“Kami minta pihak BRI Pandeglang dan Labuan agar mereka dapat mendekatkan diri ke masyarakat untuk meminimalisir ongkos transportasi,” ujarnya. (Red – 02).